DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa COVID-19 di Bali pada Jumat (5/3) mengalami penurunan signifikan dibandingkan sehari sebelumnya. Terdapat 6 orang yang dilaporkan meninggal pada hari ini karena tertular COVID-19.
Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat 3 kabupaten/kota yang melaporkan kasus meninggal. Seluruhnya merupakan zona merah, yaitu Denpasar, Badung, dan Tabanan. Ketiganya masing-masing melaporkan tambahan 2 warganya meninggal karena tertular COVID-19.
Pasien pertama merupakan seorang laki-laki berusia 73 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSU Bhakti Rahayu Tabanan pada 28 Februari dan terkonfirmasi 1 Maret. Pasien menderita diabetes dan hipertensi ini meninggal pada 5 Maret.
Pasien kedua merupakan seorang laki-laki berusia 47 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RS Wisma Prasanti pada 1 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita gagal ginjal dan hipertensi ini meninggal pada 5 Maret.
Pasien ketiga merupakan seorang perempuan berusia 64 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Bali Mandara pada 29 Januari dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien menderita diabetes ini meninggal pada 4 Maret.
Pasien keempat merupakan seorang laki-laki berusia 38 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 2 Maret, namun terkonfirmasi pada 28 Februari. Pasien pneumonia meninggal pada 4 Maret.
Pasien kelima merupakan laki-laki berusia 46 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 23 Februari dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 4 Maret.
Pasien keenam merupakan seorang laki-laki berusia 72 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 26 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan paru ini meninggal pada 5 Maret.
Kumulatif korban jiwa mencapai 970 orang. Rinciannya 966 WNI dan 4 WNA.
Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 210 orang, Badung 162 orang, Gianyar 127 orang, Tabanan 120 orang, dan Buleleng 98 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 72 orang, Jembrana 69 orang, Bangli 66 orang, dan Klungkung 38 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)