DENPASAR, BALIPOST.com – Para atlet renang PON Papua menemui Ketua Umum Pengprov PRSI Bali AA Ngurah Hadi Ardhana, di gedung DPRD Bali, Jumat (5/3). Tercatat 7 perenang yang ikut, yakni Putu Wirawan, Pande Made Iron Digjaya, Komang Adinda Nugraha (Bali Pari Badung), Eva Lilian van Leenen, Agus Nuarta (Telaga Biru Denpasar), dan Dewi Novita Lestari, Dewa Anom (Elang Laut Denpasar) bersama trio pelatih Gede Meiga Wira Pradtama, Putu Era Larasati dan Wayan Wiarta.
Sementara, 2 perenang tidak bisa hadir, yakni M. Fauzan (Buleleng) karena berlatih di Jakarta dan Made Putri Yunadi (Bali Pari) sedang sakit. Pelatih Bali Pari Putu Era Larasati, usai bertemu Ketum PRSI Bali Agung Ngurah Hadi Ardhana, yang juga anggota DPRD Bali menuturkan, selama ini program latihan kesembilan atlet terpisah. “Kami menghadap Ketua PRSI Bali bertujuan agar program latihan ke depan secara terpadu dan menyatu,” beber Era Larasati.
Dikemukakan, di Badung Era melatih atlet asuhannya, yakni Putu Wirawan yang turun di nomor gaya ganti 200 m dan 400 m, gaya kupu 100 m dan 200 m, gaya punggung 200 m dan gaya bebas 200 m. Sementara, Iron Digjaya turun di nomor gaya dada 50 m, 100 m, 200 m, Komang Adinda Nugraha turun di nomor gaya punggung 50 m, 100 m, 200 m, Made Putu Yunadi turun di nomor gaya dada 50 m dan 100 m.
Era Larasati menambahkan, pihaknya melaporkan program kegiatan atlet PON kepada Ketua PRSI Bali. Intinya, latihan akan dilakukan di kolam renang Blahkiuh, dalam sepekan latihan pagi tiga kali dan sore tiga kali. “Ketum PRSI Bali AA Ngurah Hadi Ardhana memberi motivasi kepada atlet, agar tetap semangat berlatih,” jelas Era.
Diakuinya, hingga kini belum ada program try out, mengingat kalender PB PRSI maupun klub di luar Bali belum mengagendakan kejuaraan. Oleh sebab itu, selama ini Era rutin mengecek progres catatan waktu keempat atlet asuhannya. “Atlet kami tak pernah ikut berlomba selama pandemi covid-19 ini, namun kami rajin melakukan pencatatan waktu dan progres selama berlatih,” ucapnya.
Ia berharap, latihan bersama atlet renang PON secepatnya bisa diwujudkan. “Kami berencana perenang PON bisa latihan bersama mulai pekan depan atau pasca Hari Raya Nyepi,” tuturnya. Para atlet selain dibekali latihan teknik, materi latihan juga diselingi penggenjotan fisik. (Daniel Fajry/Balipost)