Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (BP/Antara)

JAKARTA,BALIPOST.com – Kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (5/3). Dalam KLB itu, Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dikutip dari Kantor Berita Antara, menegaskan bahwa penyelenggaraan KLB itu bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Demokrat. Karena itu menurut dia, terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum dalam KLB itu adalah tidak sah karena yang hadir di dalamnya adalah bukan pemilik suara yang sah.

Baca juga:  Puan Maharani: Ada Harapan Megawati Bertemu SBY

“Itu (KLB) pertemuan ‘bodong’, tidak sesuai dengan AD/ART partai dan orang yang hadir di dalamnya bukan pemilik suara sah,” kata Herzaky di Jakarta.

Herzaky mengatakan KLB tersebut bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat pasal 81 ayat (4) Jo, pasal 83 Jo, pasal 94. Ia juga menegaskan bahwa panitia penyelenggara KLB tersebut merupakan kader Demokrat yang sudah dipecat.

Menurut dia, panitia yang benar kalau dibentuk DPP Partai Demokrat. “Panitia yang benar ya kalau dibentuk oleh DPP Partai Demokrat saat ini,” ujarnya.

Baca juga:  Cabup Kembang Nyoblos, Optimis Menang Tanpa Hoax dan Fitnah

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam acara Kongres Luar Biasa (KLB) partai tersebut yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat. Moeldoko mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.

Namun saat Pimpinan Sidang, Jhoni Allen, membacakan voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.

Baca juga:  Soal Ferdy Sambo, Menkumham Bantah Pernyataan Alvin Lim

“Dengan ini memutuskan Bapak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025,” kata Pimpinan Sidang Jhoni Allen.

KLB tersebut juga menetapkan Marzuki Alie yang merupakan mantan Ketua DPR RI, sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025. (kmbl/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *