MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Badung dua hari terakhir membuat tembok panyengker rumah di Desa Perenan, Mengwi, Badung amblas, Jumat (5/3). Jebolnya senderan rumah yang berada dekat aliran sungai ini turut menggerus merajan dan sebuah motor.
Berdasarkan informasi, bencana yang menimpa rumah milik Komang Artawan yang terletak di Perumahan Bumi Damai Indah itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 05.00 WITA. Saat itu dirinya menerima telepon dari anaknya yang mengatakan halaman rumah dan merajannya amblas akibat terkikis air Sungai Miah-Miah Pererenan.
“Saya langsung buru-buru pulang dari pasar dan kaget melihat kondisi halaman amblas. Merajan juga tergerus, termasuk motor yang parkir di halaman. Awalnya, waktu saya bangun terlihat biasa saja, bahkan saya sempat memindahkan motor saat pergi ke pasar untuk membuka warung di Pasar Semat Sari Canggu,” katanya.
Artawan memprediksi amblasnya senderan hingga menggerus halaman dan bangunan suci akibat penopang pondasi dibongkar oleh pekerja proyek yang tengah mengerjakan senderan baru. “Rencananya akan disender. Namun sebelum disender, penopang senderan rumah saya dibongkar. Bahkan kemarin mulai dikerjakan. Namun karena hujan, pengerjaannya pun tidak dilanjutkan dan rencananya akan dikerjakan sekarang,” terangnya.
Ia menghitung kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta lebih.
Di tempat terpisah, Perbekel Desa Pererenan, Mengwi Made Rai Yasa membenarkan salah seorang warganya terkena musibah. “Iya.. kondisi senderan rumah amblas, tidak hanya senderan, satu motor dan merajannya juga ikut tergerus. Saya sudah melakukan peninjauan ke lokasi. Untuk senderannya akan langsung diperbaiki,” jelasnya.
Pihaknya telah mengusulkan kepada BPBD Kabupaten Badung untuk melakukan pendataan agar warganya mendapat bantuan bencana. Pasalnya bencana yang terjadi itu menurutnya lumayan besar. “Yang sangat sangat disayangkan kan sampai merajannya ambles semua. Itu yang kami mohonkan bantuan. Saat ini masih dilakukan proses perbaikan, alat berat juga diturunkan untuk mengangkut material tembok penyengker yang amblas tersebut,” pungkasnya. (Parwata/balipost)