Suasana Kongres Tahunan Asprov PSSI Bali, di Denpasar, Sabtu (6/3). (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Agenda Kongres Luar Biasa (KLB) Asprov PSSI Bali, sekaligus menentukan figur ketua umum PSSI Bali masa bakti 2021-2025, akan digelar di Denpasar, pada 23 Mei. Terpilih selaku Ketua Komite Pemilihan AA Gede Dalem Suarnata, sedangkan Ketua Komite Banding dipegang Made Witarka.

Demikian hasil Kongres Tahunan Asprov PSSI Bali di Denpasar, Sabtu (6/3). Dalam kongres biasa induk organisasi sepak bola di Pulau Dewata ini, absen 11 wakil dari pemilik suara (voter).

Ke-11 delegasi yang absen adalah Askab PSSI Tabanan, Klungkung, Bangli dan Buleleng, serta asosiasi futsal Bali. Sementara, utusan klub yang tidak hadir adalah PS Gianyar, Sportivo Buleleng, Putra Pegok, Sulut Bali, Perst Tabanan dan FSK Klungkung.

Baca juga:  Badung Tunggu Penetapan KLB Dari Gubernur Terkait Kebijakan Pariwisata

Kongres biasa juga memutuskan menerima tiga klub anggota baru, yakni East Karangasem, Sahadewa Gianyar dan PS Jembrana.

Usai Kongres Tahunan, Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana menuturkan, kongres ini telah menerapkan statuta PSSI tahun 2020. Intinya, dalam berorganisasi sepak bola ini supaya bermartabat dan senantiasa menjunjung tinggi fair play. “Kami menanamkan jiwa sportivitas,” ucapnya.

Selain itu, PSSI Bali juga dituntut senantiasa meningkatkan kualitas SDM, mulai pelatih, wasit, sampai pengawas pertandingan. “Kami juga mengajak segenap insan sepak bola mulai perangkat pertandingan, pengurus, penonton, supaya bersikap fair play dalam segala bidang,” tuturnya.

Baca juga:  Rencana KLB, Askab PSSI Badung Bersurat ke Asprov

Suardana juga mengingatkan, jajaran pengurus agar tetap mengedepankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan bijaksana dalam berorganisasi. Ia pun sepenuhnya menyerahkan proses pemilihan figur ketua umum yang baru, sebagaimana hasil murni KLB.

Disinggung apakah dirinya akan maju lagi dalam ajang KLB, Suardana menegaskan, hal itu terserah kepada pemilik suara. “Jika saya masih dipercaya dan dicalonkan kembali saya bersedia. Sebaliknya, kalau ada sosok lain dan didukung suara terbanyak silahkan maju. Yang terpenting merupakan aspirasi dari bawah para insan komunitas sepak bola,” paparnya.

Baca juga:  Percepatan Pelaksanaan KLB Demi Kompetisi di Indonesia

Jika terpilih lagi, Suardana siap menggulirkan kembali Kompetisi Liga 3 Rayon Bali, termasuk kelompok umur mulai Piala Soeratin dan Piala Menpora. “Saya kira cikal bakal mencetak pesepak bola profesional, justru diawali dari liga amatir inilah,” sebut dia. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *