Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna memberikan semangat para pemain sepakbola U-16 dan U-19 Jembrana. Ipat akan mengawal sepakbola Jembrana bangkit dan maju. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Seleksi calon pemain tim nasional U16 dan U19 yang digelar Asosiasi PSSI Kabupaten Jembrana, di Stadion Pecangakan ditinjau langsung Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (7/3). Wabup Patriana Krisna ingin seleksi itu digelar dengan benar.

“Jangan menyeleksi main-main. Saya hanya minta sebenar-benarnya,” katanya.

Sebanyak 30 orang mengikuti seleksi U16 dan 76 orang mengikuti seleksi U19. Tim penilai U16 dan U19 terdiri atas I Putu Gede Sarmadika, I Kadek Agus Darmaputra, I Made Juli Parimawan, Rosidan Anas dan Dwijulianto dalam seleksi itu.

Baca juga:  Puluhan Tahun Keruk Dolar dari Bali, Pengusaha Pariwisata Diimbau Jangan "Hit and Run"

Patriana Krisna berharap sepak bola Jembrana maju dan bangkit kembali. “Mari kita bangkitkan olahraga Jembrana. Jangan lihat yang kemarin. Yang kemarin biarlah berlalu. Namun sekarang saatnya Jembrana harus maju dan bangkit,” katanya.

Wabup Patriana Krisna meminta kepada seluruh peserta seleksi pemain tim nasional Indonesia U16 dan U19 untuk serius dan semangat. Ia ingin olahraga di Kabupaten Jembrana, khususnya sepak bola, bangkit dan berprestasi.

Baca juga:  Tak Bisa Ikut Seleksi PPPK, Puluhan Tenaga Kontrak Dinkes Lapor ke DPRD Bali

“Saya sangat berharap, jangan bermain-main dalam mengikuti seleksi ini. Ini kesempatan utama untuk kalian. Anda mempunyai kesempatan hebat, dipilih hari ini untuk mengharumkan nama Jembrana,” kata Patriana Krisna

Wabup Patriana Krisna juga berpesan kepada anak-anak yang gagal dalam mengikuti seleksi nantinya agar tetep semangat dan terus berlatih. “Dari sekian banyak yang mengikuti seleksi pada hari ini, nantinya pasti akan ada yang gagal. Namun demikian adik-adik harus tetep semangat dan terus berlatih karena sejatinya kalau kita berlatih setiap hari pasti akan meningkatkan skill kita dalam bermain bola,” pungkasnya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Kemacetan di Bali Tak Kunjung Ada Solusi, Transportasi Publik Alami "Stunting"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *