MANGUPURA, BALIPOST.com – Hingga Senin (8/3), pukul 11.00 WITA, kondisi genangan air di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, terlihat masih tinggi. Selain pembongkaran median jalan oleh pihak PJN III Bali, untuk mengurangi genangan air ini, pihak PUPR Badung mengerahkan sebanyak 3 mesin pompa.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa didampingi Camat Kuta Selatan bersama Danru Satpol PP Kuta Selatan, meninjau lokasi genangan dan dampak yang diakibatkan. Ditemui di lokasi, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa menyampaikan, untuk kedepannya, harus lakukan analisis secara komprehensif secara menyeluruh.
Karena harus ditentukan titik-titik yang krusial penyebab banjir. Pihaknya mengatakan, genangan yang cukup tinggi ini, diakibatkan oleh hujan lebat yang begitu lama, sehingga volume air yang bersumber dari atas, ditambah sampah dari rumah tangga.
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi, ke depan pihaknya akan memikirkan ruas pemecah alur air yang ada saat ini. Sehingga bisa memecah aliran air agar jalur air bisa terurai.
“Kita bisa analisa dari sisi lebaran sungai, sehingga air yang tertampung di sungai, bisa lebih banyak, agar tidak cepat meluber ke jalan. Selain Itu berkaitan dengan sedimentasi yang terjadi. Memang tidak dipungkiri, sampah-sampah yang bersumber dari rumah tangga juga banyak. sehingga sungai tersumbat,” pungkasnya.
Untuk itu, pihaknya akan koordinasikan dengan balai sungai (BWS) dan juga PJN dan Dinas PUPR Badung. Karena jalan ini kata dia, statusnya jalan nasional, sehingga kewenangannya ada di Pemerintah Pusat. “Namun kita juga akan padukan kajian dan analisa kita. Seperti apa penangannya nanti. Ini harus dilakukan penanganan permanen dalam jangka panjang, dimana sisi tanggung jawab yang bisa ditangani pihak Pemkab Badung an dimana kewenangan pihak pusat,” ujarnya.
Untuk jangka pendek, pihaknya akan lakukan pembersihan dan akan siagakan mesin penyedot. Akan dipikirkan juga saluran darurat dan pembuatan resapan biopori. “Kami juga memerintahkan dinas PUPR untuk melakukan kajian dalam waktu singkat,” tegasnya.
Dari pantauan di lokasi, tak hanya ruas jalan yang tergenang, namun rumah kos yang ada di sekitar lokasi juga ikut tergenang. (Yudi Karnaedi/balipost)