Tanaman Labu Siam. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Cuaca buruk beberapa bulan ini tidak hanya berdampak pada tanaman cabai. Tanaman labu siam juga terdampak.

Tingginya curah hujan memicu meningkatnya serangan hama lalat buah yang menyebabkan buah labu siam petani membusuk. Seperti yang dialami petani labu siam di Desa Siakin, Kintamani I Nyoman Sumantra.

Dia mengungkapkan serangan lalat buah belakangan ini semakin mengganas. Hal ini membuat petani pusing.

Baca juga:  Tadisi Magibung di Desa Adat Penglipuran Rekatkan Rasa Persaudaraan

Mengganasnya serangan lalat buah menurutnya disebabkan karena cuaca yang belakangan ini terus hujan. Tidak hanya buah, lalat juga menyerang batang tanaman.

Berbagai upaya telah dilakukan petani untuk mengatasi serangan ini. Ada yang mengatasi dengan memasang perangkap. Ada juga yang melakukan cara lain yakni membuat lalat sulit masuk dengan tidak memangkas daun sehingga rimbun. Namun hasilnya tidak efektif.

Akibat serangan lalat buah, petani labu siam merugi. Dia mengatakan harga labu siam saat ini sedang bagus.

Baca juga:  Antisipasi Serangan Lalat Buah, Petani Cabai di Bangli Diminta Lakukan Ini

Satu plastik besar bisa laku dijual Rp 30 ribu. Untuk mengatasi serangan lalat buah, ia berharap pemerintah dapat membantu mencarikan solusi.

Banyaknya lalat buah yang menyerang tanaman labu siam juga diakui Perbekel Siakin I Gede Disi. Dia mengatakan serangan lalat buah sebenarnya sudah biasa terjadi tiap musim hujan.

Serangan lalat menyebabkan buah labu siam menjadi busuk. “Jadi penyakit musiman. Kalau hujan pasti terjadi,” ujarnya.

Baca juga:  Petani di Suter Mulai Kembangkan Wortel

Sejauh ini, petani di desanya belum menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya. Penyemprotan menggunakan obat-obatan yang biasa dipakai untuk tanaman tomat dan cabai tidak mempan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *