DENPASAR, BALIPOST.com – Pekerja pariwisata merupakan prioritas program vaksinasi COVID-19 di Bali. Untuk mempercepat target vaksinasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggandeng pelaku usaha melaksanakan program vaksinasi untuk pekerja pariwisata.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengatakan bahwa bentuk kerjasama ini adalah pelaku usaha menyiapkan tempat, mengundang dan mendata para pekerja, sedangkan pemerintah menyiapkan tenaga untuk vaksinasi. “Kecuali tenaga pra registrasi dan registrasi, tenaga screening, vaksinasi dan observasi disiapkan Pemprov melalui Dinas Kesehatan,” ujar Dewa Made Indra.
Mengenai jalannya vaksinasi, Dewa Indra sangat mengapresiasi karena semua sangat teratur, rapi dan tertib. Bahkan setiap orang telah mendapatkan undangan hari dan jam vaksinasi demi mencegah kerumunan.
Ia juga mengapresiasi antusiasme pekerja pariwisata untuk mendapatkan vaksin COVID-19. “Ini merupakan contoh kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku pariwisata, sehingga pencapaian vaksinasi bisa semakin cepat terwujud,” tegasnya dalam rilis yang diterima.
Ia mengaku target vaksinasi yang dilakukan pada hari adalah sebanyak 200 peserta, karena juga menghitung jumlah ketersediaan vaksin dan tenaga. “Sambil kita lihat flow (alur) nya, hari ini cukup 200 dulu. Jumat rencananya akan kita naikkan menjadi 500 peserta. Dengan catatan pelaksanaan juga harus serapi sekarang dan jauhi kerumunan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Putu Astawa berharap melalui vaksinasi ini, pariwisata Bali akan segera pulih dan perekonomian bangkit kembali. “Selain pelaksanaan CHSE, ini merupakan langkah para insan pariwisata guna mempercepat pemulihan perekonomian Bali,” bebernya.
Mengenai target peserta vaksinasi, senada dengan Sekda Dewa Indra, pihaknya berusaha memperbanyak tim agar semakin banyak pekerja pariwisata bisa divaksin. “Kami yakin dengan pulihnya kondisi pariwisata kita, maka perekonomian Bali akan berjalan dulu. Sehingga kami terus menggenjot penuntasan vaksinasi untuk pekerja pariwisata,” pungkasnya. (Winatha/balipost)