DENPASAR, BALIPOST.com – Kumulatif korban jiwa COVID-19 Bali per Kamis (11/3) mencapai 1.000 orang. Jumlah ini tercapai setelah adanya penambahan 4 pasien COVID-19 meninggal pada hari ini.
Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 3 kabupaten yang mencatatkan tambahan korban jiwa. Dua diantaranya merupakan zona orange, yaitu Buleleng dan Jembrana. sedangkan satu kabupaten lagi merupakan zona merah, yakni Badung.
Tambahan korban jiwa terbanyak disumbangkan Buleleng sebanyak 2 orang. Dua kabupaten lain masing-masing mencatatkan 1 tambahan korban jiwa.
Pasien pertama merupakan laki-laki berusia 61 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 2 Maret namun terkonfirmasi pada 27 Februari. Pasien yang juga menderita tekanan darah tinggi itu meninggal hari ini.
Pasien kedua merupakan laki-laki berusia 46 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSU Karya Dharma Husada pada 8 Maret dan terkonfirmasi 4 hari sebelumnya, 4 Maret. Pasien tanpa komorbid (penyakit penyerta) itu meninggal hari ini.
Pasien ketiga merupakan perempuan berusia 68 tahun. Warga Jembrana ini masuk ke RSU Negara pada 4 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien berkomorbid diabetes dan gangguan jantung ini meninggal hari ini.
Pasien keempat merupakan perempuan berusia 40 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSU Bali Jimbaran pada 7 Maret dan terkonfirmasi pada 10 Maret. Pasien tanpa komorbid ini juga meninggal pada hari ini.
Kumulatif korban jiwa di Bali mencapai 1.000 orang, terdiri dari 996 WNI dan 4 WNA.
Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 214 orang, Badung 169 orang, Gianyar 128 orang, Tabanan 125 orang, dan Buleleng 103 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 74 orang, Jembrana 71 orang, Bangli 69 orang, dan Klungkung 39 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)
