DENPASAR, BALIPOST.com – RSUP Sanglah sebagai RS rujukan di Bali, saat hari raya Nyepi tetap beroperasi, Minggu (14/3). Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar, dr. Wayan Sudana mengatakan bahwa selama hari raya nyepi, pihaknya mempersiapkan segala sesuatunya.
Baik dari segi SDM, asupan makanan untuk pasien dan tenaga kerja serta obat-obatan yang diperlukan nantinya. Sebanyak 165 tenaga kesehatan (nakes) akan disiapkan untuk menangani selama hari raya Nyepi.
Seratusan nakes ini diantaranya dokter spesialis dan subspesialis yang nantinya akan menjaga pada bidang-bidang yang besar, seperti penyakit dalam, bedah, anak. Lebih lanjut dikatakan, apabila ada pasien yang melakukan operasi, dokter spesialis anestesi dan dokter yang membidangi radiologi disiapkan.
“Sanglah mempunyai sebanyak 2.874 tenaga medis 365 orang diantaranya merupakan dokter spesialis, serta 1.185 perawat. Dan nantinya untuk Nyepi kami akan menyiapkan sebanyak 165 tenaga kesehatan yang meliputi perawat, dokter sub spesialis dan spesialis, serta tenaga penunjang lainnya,” katanya, Kamis (11/3).
Sedangkan untuk dibagian obat atau farmasi, terdapat sekitar 14 orang tenaga kerja yang dibagi menjadi beberapa Depo yang diletakkan di Depo IGD, dan Wing Amerta. Serta ketersediaan oksigen juga sudah diperhatikan, yang nantinya pada tanggal 13 petugas akan melakukan pengecekan. “Petuga medis dan eksogen sudah disiapkan. jangan sampai kehabisan oksigen,” ujarnya.
Di masa pandemi ini, pelayanan poliklinik banyak sekali. termasuk saat ini ada poliklinik Covid-19 biasanya setiap hari buka. Untuk posko Covid-19 kata dia akan tutup pada tanggal 14 Maret dan buka kembali tanggal 15 Maret.
Sementara untuk asupan makanan untuk pasien nantinya juga sudah disiapkan bahan-bahan makanan yang mentah dua hari kedepan. Yaitu pada perayaan Nyepi dan Ngembak Geni nantinya makanan untuk rumah sakit akan diberikan pada pasien dan juga pada tenaga medis yang sedang bertugas.
“165 orang tenaga medis akan dikalikan tiga kali makanan dan untuk pasien juga akan diberikan sesuai dengan anjuran dokter. Dan nantinya tenaga ahli gizi yang menyiapkan makanan ketika Nyepi berjumlah 53 orang,” tambahnya. (Yudi Karnaedi/balipost)