Nyoman Sutjidra. (BP/mud)

SINGARAJA, BALI POST.com – Pemerintah Daerah bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Buleleng pada Selasa (16/3) melaksanakan vaksinasi massal di Gedung Kesenian Gde Mani, Singaraja. Vaksinasi massal ini menyasar 500 warga yang terdiri dari tokoh masyarakat (tomas), tokoh agama, kalangan lanjut usia (lansia), dan pelaku pariwisata.

Pemberian vaksinasi massal ini rencananya akan ditinjau langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara virtual. Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra di sela-sela meninjau persiapan pada Senin (15/3), mengatakan, vaksinasi yang menyasar ratusan peserta itu ditargetkan tuntas dalam sehari.

Baca juga:  Minyak Kemiri untuk Perawatan Rambut, Kenali 6 Manfaatnya

Ia mengutarakan vaksinasi massal serentak di Bali untuk mempercepat realisasi mewujudkan kekebalan komunal. Dengan begitu, pariwisata di Bali bisa segera dibuka.

Oleh karena itu, dilibatkan pula pelaku pariwisata. Bahkan, setiap hotel mengikutkan sebanyak 20 hingga 25 karyawan. “Harapan kami adalah segera terciptanya kekebalan komunal di Bali dan Buleleng pada khususnya. Selaras dengan arahan pemerintah pusat,” katanya.

Terkait penetapan area bebas COVID-19 di Bali Selatan, Wakil Bupati Sutjidra mengatakan Buleleng akan mengikuti hal tersebut. Ini dilakukan dengan mempercepat proses vaksinasi sampai dengan 70 persen dari jumlah penduduk.

Baca juga:  Maret, Buleleng Gulirkan Vaksinasi Rabies Massal

Kalau 70 persen itu sudah tercapai, Buleleng akan mendeklarasikan diri sebagai kabupaten area bebas COVID-19. “Itu juga salah satu arahan dari Pemerintah Pusat agar semua area di Bali bisa bebas dari COVID-19. Sehingga nantinya bisa menarik kembali wisatawan atau kerjasama dengan negara-negara yang pemasok wisatawan,” katanya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *