JAKARTA, BALIPOST.com – Perkembangan teknologi dan transformasi digital akibat globalisasi mampu mendorong ekonomi Indonesia terutama di tengah masa krisis COVID-19. “Ini sebagai peluang untuk mentransformasikan perekonomian kita serta berbagai aktivitas sosial ekonomi menuju transformasi digital,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara International Conference on Digital Transformation in Customs di Jakarta, Selasa (16/3), dikutip dari kantor berita Antara.
Sri Mulyani mengatakan, transformasi digital mampu mendorong ekonomi nasional saat pandemi karena telah mengubah cara berbisnis, beraktivitas, hingga membantu pemerintah dalam membuat sebuah regulasi. Tak hanya itu, perkembangan transformasi digital juga memberikan banyak peluang termasuk untuk pelaku usaha kecil dan menengah karena mereka dapat bertahan selama pandemi dengan berdagang melalui platform digital.
“Pemerintah dituntut melakukan inovasi agar tidak hanya dapat memberikan regulasi dan kebijakan yang tepat tetapi juga mengubah cara kita berbisnis dalam melayani negara, kebutuhan masyarakat, serta bisnis,” katanya.
Oleh sebab itu, ia menekankan seluruh institusi baik pemerintah, swasta, hingga masyarakat harus merespons percepatan dan perkembangan transformasi digital ini dalam rangka terus mendorong perekonomian Indonesia. “Kita harus melakukan yang terbaik dari transformasi digital ini dan memastikan bahwa produktivitas serta inovasi akan terjadi tanpa cela,” tegasnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani menyatakan transformasi digital juga menimbulkan beberapa risiko sehingga harus ditangani seperti perkembangan barang digital di dunia yang menjadi sangat pesat. Transmisi elektronik yang telah meningkat secara signifikan di era digital ini mampu mengaburkan batas antarnegara sehingga pemerintah harus merumuskan kebijakan yang tepat untuk menanganinya. “Pemerintah terus merumuskan regulasi kebijakan agar kita bisa memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. (kmb/balipost)