BANGLI, BALIPOST.com – KM (25) yang menyerahkan bayi perempuan baru lahir ke kakaknya, Ni Kasih sudah berhasil diinterogasi petugas. Bahkan KM yang diduga melahirkan seorang diri pada Sabtu (13/3) di kebun belakang rumahnya itu berniat merawat anaknya.
Polsek Kintamani menyebut warga Banjar Alengkong Desa Songan B, Kintamani itu tidak ada niat menelantarkan atau membuang bayinya. Pasalnya sesaat setelah dilahirkan bayi mungil berjenis kelamin perempuan itu sempat diberi ASI sebelum kemudian diserahkan ke kakak kandungnya.
Sementara itu, setelah sempat dirawat di Puskesmas Kintamani V, KM telah membawa pulang bayinya untuk dirawat di rumahnya. Kapolsek Kintamani Kompol Made Sutarjana dikonfirmasi Selasa (16/3) mengatakan, KM sempat diinterogasi pihaknya.
KM sempat ditanya, jika seandainya setelah melahirkan dirinya tidak bertemu dengan kakaknya mau dikemanakan bayinya. “Dia jawab akan dirawat sendiri. Berarti dia tidak ada niat menelantarkan,” ujarnya.
Menurut Kapolsek, KM membawa dan menyerahkan bayi yang baru dilahirkannya itu ke kakak kandungnya supaya aman. “Tidak ada unsur penelantaran atau membuang bayinya. Menganiaya juga tidak ada. Buktinya sesaat setelah dilahirkan sempat disusui. Supaya aman kemudian dibawa ke tempat kakaknya,” kata Sutarjana.
Disampaikan Sutarjana, sekitar pukul 11.00 WITA, KM bersama bayinya sudah dibolehkan pulang dari Puskesmas Kintamani V. Sejak awal dibawa dan dirawat di Puskesmas, bayi tersebut kondisinya sehat.
KM membawa pulang bayinya ke rumah untuk dirawat bersama keluarganya. Karena dalam hal ini polisi menyebut tidak ditemukan adanya unsur menelantarkan bayi, kasus tersbut tidak lagi dilanjutkan.
Namun demikian, kata Sutarjana, pihaknya tetap melakukan pemantauan. “Masih tetap dipantau,” pungkasnya.
Sebelumnya, Warga di Banjar Alengkong, Desa Songan B, Kintamani digegerkan dengan adanya informasi penemuan bayi di halaman rumah milik Ni Kasih warga banjar setempat, saat hari raya Nyepi, Minggu (14/3). Bayi ditemukan dalam keadaan terbungkus kain baju berdarah.
Tak berapa lama, polisi mengetahui identitas ibu pemilik bayi tersebut. Inisialnya KM yang tak lain merupakan adik kandung dari saksi Ni Kasih.
Diduga karena malu melahirkan tanpa suami, pascamelahirkan, KM berinisiatif membawa bayinya ke rumah Ni Kasih. Bayi itu kemudian diserahkan ke Ni Kasih.
Ni kasih sempat kaget karena adiknya tiba-tiba menyerahkan bayi. Untuk menutupi aib, bayi tersebut ditaruh di halaman rumahnya dan seolah-olah ada kejadian penemuan bayi. Padahal Kasih sudah tahu itu bayi adik kandungnya. (Dayu Swasrina/balipost)