TABANAN, BALIPOST.com – Tabanan belum melakukan vaksinasi para sulinggih. Namun, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika mengatakan sulinggih akan disasar setelah pelaksanaan vaksinasi pelayan publik.
Ini, katanya, sesuai permintaan sejumlah perwakilan yang datang ke Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi sulinggih vaksinasi. Ia mengatakan sejauh ini pihaknya masih melakukan pendataan. “Untuk para Sulinggih kita masih mendata dan berproses,” imbuhnya.
Vaksinasi sulinggih ini rencananya nanti dilakukan oleh puskemas masing-masing. Begitupun layanan vaksinasi bisa dilakukan door to door jika para Sulinggih tidak bisa datang ke pos pelayanan kesehatan vaksinasi. “Kita akan lakukan vaksinasi kelompok, misalnya bisa dilakukan di puri, bisa juga di griya kita vaksinasi, sekarang tengah diatur,” katanya.
Suratmika mengatakan, adanya permintaan vaksinasi di Tabanan, membuktikan bahwa masyarakat di Bali khususnya di Tabanan tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19. Tidak seperti di luar daerah sampai dikejar petugas untuk ikut melaksanakan vaksinasi COVID-19. “Untuk sasaran vaksinasi ke sulinggih ini kita rencanakan segera, mungkin minggu ini sudah bisa,” beber dr Suratmika.
Sementara untuk vaksinasi terhadap masyarakat belum bisa dilakukan. Ini karena keterbatasan distribusi vaksin.
Namun, jika sudah ada vaksin yang maksimal, sasaran vaksinasi terhadap 315.000 masyarakat Tabanan bisa dilakukan mengingat pendataan sudah dilakukan di puskesmas masing-masing. “Untuk masyarakat umum masih bertahap, karena ini vaksin belum ada. Kita tunggu saja distribusi vaksin dulu,” imbuhnya. (Puspawati/balipost)