Suasana vaksinasi massal yang digelar di Singaraja, Buleleng pada Selasa (16/3). (BP/Dokumen)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kabupaten Buleleng terus menggenjot capaian realisasi vaksinasi Covid-19. Dari target sasaran vaksinasi massal sebanyak 117 ribu orang, sampai saat ini baru sebanyak 8.756 orang yang menerima suntikan vaksin, baik pertama dan kedua.

Jumlah ini kalau dipersentasekan, baru sebesar 7,45 persen. Target yang masih rendah ini, menurut Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd, Selasa (16/3) karena ketersediaan stok vaksin dari Pemerintah Pusat belum memadai dari jumlah target sasaran yang direncanakan. Suyasa mengatakan, sejak vaksinasi ini digulirkan pihaknyasudah menyiapkan tempat dan petugas vaksinator yang memadai.

Baca juga:  Wanita Bugil Ditemukan Tewas, Ini Kata Forensik Soal Dugaan Kekerasan Seksual

Dari hasil pendataan ditetapkan target sasaran vaksinasi sebanyak 117 ribu orang calon penerima vaksin. Jika realisasi dilihat berdasarkan klaster sasaran, jumlah yang telah divaksin bervariasi. Untuk tenaga kesehatan (nakes) secara persentase sudah mencapai 102,77 persen. Kalangan petugas publik yang sudah divaksin sebanyak 4.655 orang dari target 50.000 orang atau persentasenya sebesar 9,8 persen.

Selain itu, kalangan orang lanjut usia (lansia) dari target 61.000 orang yang tercatat telah menerima suntikan vaksin sebanyak 323. “Kalau secara keseluruhan realisasi vaksinasi di daerah kita masih rendah. Tetapi kalau berdasarkan klaster sasaran vaksin sudah ada di atas 100 persen seperti nakes,” katanya.

Baca juga:  Vaksinasi Massal di Buleleng Berlanjut, Ini Tiga Kriteria Sasarannya

Menurut Gede Suyasa, sesuai kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali harus pemerintah daerah harus mempercepat realisasi vaksinasi. Namun, kondisi di lapangan Buleleng masih memerlukan tambahan pasokan kuota vaksin.

GTPP Covid-19 Buleleng sebelumnya menerima distribusi vaksin dari Pemprov Bali sebanyak 2.000 dosis. Stok vaksin itu sempat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi massal tahap dua termin pertama dengan menyasar tokoh agama, lansia, dan pelaku pariwisata sebanyak 300. Namun pada hari yang sama Buleleng sudah kembali menerima tambahan vaksin dari Pemprov Bali.

Baca juga:  Karena Alasan Ini, Jerinx Batal Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

Kalau pasokan vaksin memadai, dipastikan realisasi vaksinasi di Buleleng digenjot. Apalagi, lokasi vaksinasi sudah disebar pada puluhan titik dengan melibatkan puskemas, rumah sakit pemerintah dan swasta, sampai klinik. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *