Pura Ulun Danu Batur, di Desa Adat Batur, Kintamani. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Puncak Karya Pujawali Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kintamani akan berlangsung pada 28 Maret mendatang. Bertepatan dengan rahinan purnamaning kedasa.

Jelang pelaksanaan karya, sejumlah persiapan sudah mulai dilakukan. Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli telah menyiapkan vaksin untuk pemangku dan kasinoman pura setempat.

Sesuai dudonan, rangkaian karya sudah dimulai sejak Sabtu (13/3) lalu yakni ngawitin nanceb rompok, ngeker dewasa. Karya pujawali akan berlangsung hingga Minggu (11/4). “Hari ini masih sedang membuat rompok/tetaring,” kata Kasinoman Pura Ulun Danu Batur Ketut Sudana Rabu (17/3).

Baca juga:  "Togog Pemaon," di Pujawali Pura Dalem Munduk Bestala

Karena situasi pandemi COVID-19, krama yang ngayah dalam sehari dibatasi sekitar 75-100 orang, disebar di beberapa tempat. Berbeda dengan sebelum pandemi, krama yang ngayah dalam sehari bisa mencapai 500-1.000 orang dari krama adat Batur, juga krama subak, pelajar, pemerintah daerah dan batun sendi Ida Bhatara.

Sudana menyampaikan persembahyangan pemedek nantinya diatur. Jaraknya satu meter. Di jeroan Pura direncanakan hanya bisa menampung 180 orang pemedek.

Baca juga:  Belum Lama Keluarkan Kebijakan Hidup Bersama COVID-19, Singapura Perketat Lagi Pembatasan

Kalau membludak, pemedek diarahkan bersembahyang di jaba tengah pura yang kapasitasnya 350 sampai 400 orang. Khusus krama Desa Adat Batur persembahyangan diatur dengan jadwal. “Karena di sini 24 banjar, jadi setiap harinya ada dua banjar yang dapat jadwal sembahyang dari pagi jam 8 sampai jam 9 malam,” jelasnya.

Pengemong Pura Ulun Danu Batur Jero Gede Batur Duwuran mengatakan meski dalam situasi pandemi Covid-19, seluruh rangkaian upacara tetap dilaksanakan. Karya dilaksanakan tetap berpedoman dengan protokol kesehatan.

Jero Gede Batur menyampaikan pihaknya telah mengusulkan ke Pemkab Bangli untuk melakukan vaksinasi bagi pemangku dan kasinoman. Mengingat pemangku maupun kasioman setiap harinya akan berhubungan langsung dengan banyak pemedek selama pelaksanaan karya pujawali.

Baca juga:  Mobilitas Masyarakat Mulai Naik, Tempat Nongkrong dan Terminal Diawasi

Dikonfirmasi terkait usulan vaksinasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi menyatakan pihaknya telah menyediakan vaksin untuk 120 orang sesuai yang diusulkan dan ketersediaan vaksin. “Lagi dua hari rencananya akan dilaksanakan vaksinasinya,” ujarnya. Mengenai siapa yang akan diprioritaskan divaksin, Nadi mengaku pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada pihak penyelenggara karya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *