NEGARA, BALIPOST.com – Rapat Paripurna III DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020/2021 berlangsung secara virtual dan dibuka secara resmi oleh ketua DPRD, Ni Made Sri Sutharmi. Rapat paripurna mengagendakan penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Jembrana Tahun Anggaran 2020.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba, selain mengapresiasi langkah cepat Bupati masa jabatan 2016-2021 untuk menyampaikan LKPJ tahun anggaran 2020, juga berkomitmen untuk menindak lanjuti terhadap berbagai catatan, saran termasuk masukan dari DPRD khususnya yang berkaitan dengan Anggaran Pendapatan Daerah(APBD).
Pasalnya, meski dari sisi capaian target APBD tahun anggaran 2020 telah mencapai di atas 10 persen namun, di sisi lain justru Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami penurunan 4,8 persen. Untuk itu, upaya dan langkah-langkah cepat dan tepat untuk menggenjot agar PAD segera dilakukan.
Hal itu diungkapkan, Bupati, I Nengah Tamba yang didampingi Pj. Sekda I Nengah Ledang usai memberikan sambutan dihadapan Rapat Paripurna bertempat di Executive Room kantor Bupati Jembrana, Rabu (17/3).
“APBD bisa saja melonjak naik sampai diatas 10 persen, namun justru PAD nya mengalami penurunan 4,8 persen. Kalau diposisikan dengan persentase dapat kita lihat bahwa, 14 persen dari APBD sumbernya dari PAD sedangkan 54 persen ada di dana perimbangan dan 28 persennya itu bersumber dari pendapatan lain-lain yang sah. Itu artinya kita harus bekerja keras untuk memotivasi agar agar capaian PAD dapat berimbang antara PAD dan dana perimbangan,” ungkapnya.
Upaya dan terobosan yang akan dilakukan, Bupati Tamba mengaku, pihaknya akan melihat sektor-sektor dan potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Jembrana, “Meskipun dalam kondisi yang sangat sulit untuk diraih paling tidak kita bisa meninggikan persentase dari 14 persen menjadi 20 persen lah bahkan lebih. Nanti akan kami diskusikan bersama-sama OPD penghasil agar potensi-potensi itu bisa kita maksimal,” terangnya.
Bupati Tamba juga minta restu kepada semua pihak agar upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah(PAD) dapat diwujudkan, sesuai arahan dari DPRD untuk menggenjot PAD. “PAD kita kecil sedangkan dana perimbangan kita naik. Tentu itu semua menjadi tanggung jawab kami selaku kepala daerah. Walaupun kami rasa capaian itu sangat susah dicapai akibat pandemi COVID-19, Namun demikian, kami harapkan doa restu semua pihak,” pungkasnya (Adv/balipost)