GIANYAR, BALIPOST.com – Ni Wayan Muklon, (60), seorang petani asal Banjar Sanding Abian Base, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Rabu (17/3) hanyut di Sungai Subak Sasih Desa Sanding. Saat ditemukan, Muklon sudah tidak bernyawa.
Dari informasi yang dihimpun, Muklon selesai melaksanakan panen padi di sawah wilayah Banjar Sanding Srongga. Ia pun berteduh di sebuah gubuk karena hujan.
Setelah cuaca agak terang korban hendak pulang ke rumah di Banjar Sanding Abian Base.
Korban mengambil jalan pintas pulang dengan menyeberangi sungai.
Saat menyeberangi sungai ini, Muklon diduga terpeleset jatuh dan hanyut dibawa arus aliran air sungai yang deras. Setelah melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan di Sungai Subak Selasih, wilayah Banjar Sanding Srongga.
Warga mengevakuasi korban dan membawa ke rumahnya di Banjar Sanding Abian Base Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring.
Kapolsek Tampaksiring, AKP I Wayan Sujana mengatakan dari hasil visum UPT Kesmas Tampaksiring 1, korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Ada banyak pasir dan air di telinga, lubang hidung, serta mulut yang diduga akibat tenggelam.
Pada kaki dan tangan sudah dingin akan tetapi tubuh korban masih lemas, diperkirakan korban meninggal kurang dari 6 jam. Berdasarkan surat pernyataan dari keluarga korban yang disaksikan kelihan dinas, dan Kades Sanding pihak keluarga tidak keberatan atas musibah tersebut. (Wirnaya/balipost)