DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus harian Bali pada Kamis (18/3) mengalami kenaikan dari sehari sebelumnya. Jumlahnya mencapai 306 orang, dengan rincian 277 jenis transmisi lokal dan 29 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN).
Kumulatif kasus di Bali mencapai 37.610 orang. Dari klasifikasi penularan, transmisi lokal mendominasi dengan jumlah 35.408 orang. Sedangkan PPDN menyusul di posisi kedua dengan 1.881 orang dan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 321 orang.
Dilihat dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, penyebaran kasus baru ada di seluruh kabupaten/kota. Sumbangan terbanyak ada di 4 daerah dengan total 238 orang. Jumlah ini jika dipersentasekan hampir 80 persen, tepatnya 78 persen, dari total kasus.
Rinciannya, terbanyak dilaporkan Denpasar sebanyak 132 orang. Disusul Badung 60 orang, Bangli 24 orang, dan Buleleng 22 orang.
Sementara itu, lima kabupaten melaporkan kasus belasan hingga di bawah 10 orang. Yaitu Tabanan 14 orang, Jembrana 13 orang, Gianyar 12 orang, Klungkung 9 orang, dan Karangasem 8 orang. Ada 10 warga kabupaten lain dan 2 WNA dilaporkan terkonfirmasi COVID-19.
Pasien sembuh bertambah 189 orang sehingga totalnya sebanyak 34.999 orang. Sebaran pasien sembuh ada di seluruh kabupaten/kota.
Lima kabupaten/kota terbanyak sumbang tambahan pasien sembuh adalah Badung 55 orang, Denpasar 44 orang, Buleleng 29 orang, Tabanan 15 orang, dan Jembrana 13 orang.
Empat kabupaten lainnya melaporkan kasus belasan hingga di bawah 5 orang. Yakni Gianyar 13 orang, Klungkung 12 orang, Karangasem 4 orang, dan Bangli 1 orang. Dilaporkan juga 3 warga kabupaten lain yang sembuh.
Kasus aktif bertambah 109 orang. Jumlah orang yang masih dirawat dan menjalani karantina mencapai 1.562 orang. Lima posisi teratas kasus aktif adalah Denpasar 561 orang, Badung 272 orang, Buleleng 146 orang, Jembrana 109 orang, dan Bangli 106 orang.
Posisi keenam hingga sembilan adalah Tabanan 99 orang, Karangasem 76 orang, Klungkung 68 orang, dan Gianyar 3 orang. Sebanyak 110 warga dari kabupaten lain dan 12 WNA masih dirawat karena terinfeksi COVID-19. (Diah Dewi/balipost)