TABANAN, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan Tabanan kembali mengajukan permohonan penambahan vaksin COVID-19 ke Provinsi Bali. Ini, untuk menuntaskan target sasaran petugas pelayan publik dan lansia sampai dengan Juni 2021.
Total ada 10 ribu dosis yang diajukan dan akan didistribusikan untuk melanjutkan pelayanan vaksinasi COVID di 29 titik fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). “Surat pengajuan permohonan penambahan vaksin 10 ribu dosis sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali, mudah-mudahan dikasih. Karena informasinya itu untuk green zone saja, tapi tetap kita ajukan,” terang Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika, Kamis (18/3).
Untuk 10 ribu dosis vaksin yang diajukan tersebut, bisa menyasar 5.000 orang atau setengah dari total dosis yang ada. Mengingat vaksinasi untuk satu orang memerlukan dua dosis.
Disinggung COVID-19 di Tabanan pascaperayaan Nyepi melonjak sampai dengan dua digit, Suratmika menjelaskan itu dikarenakan tutupnya operasional laboratorium. Lab tutup saat Pengerupukan dan Nyepi.
Sehingga, data jumlah kasus tambahan baru dirilis setelah Nyepi. “Kalau sekarang di angka dua puluhan dibagi tiga saja, rata-rata penambahan kasus baru di Tabanan sudah mulai melandai, itu karena sebelumnya lab tutup dan data belum dikeluarkan jadi terlihat melonjak,” terangnya.
Koordinator Bidang Informasi Publik, I Putu Dian Setiawan merilis per Kamis (18/3), ada dua orang pasien COVID-19 meninggal dunia. Akumulasi jumlah pasien yang meninggal saat ini sebanyak 130 orang dari total 3.992 kasus positif.
Untuk dua pasien yang meninggal kali ini adalah laki-laki usia 70 tahun alamat Desa Kediri, Kecamatan Kediri Tabanan. Meninggal di RS Wisma Prasanti dengan penyakit penyerta jantung.
Berikutnya perempuan usia 56 tahun alamat Desa Beraban, Kediri, meninggal di RSUD Tabanan dengan penyakit penyerta diabetes. Selain dua pasien dilaporkan meninggal, Dian Setiawan juga merilis tambahan kasus baru sebanyak 14 orang dan dinyatakan sembuh sebanyak 15 orang. (Puspawati/balipost)