BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli mengusulkan agar guru di 28 SMP bisa mendapat vaksin COVID-19 lebih dulu. Hal ini karena ujian sekolah di tingkat SMP akan segera dilaksanakan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikpora Kabupaten Bangli Dewa Agung Purnama Kamis (8/3) mengatakan sesuai jadwal, ujian sekolah di tingkat SMP akan dilaksanakan akhir Maret. Pihaknya belum memastikan model pelaksanaan ujian.
Ia menyebut ada tiga model, yaitu digelar tatap muka, lewat daring, atau siswa mengambil soal ke sekolah kemudian dikerjakan di rumah lalu hasilnya disetor ke sekolah. Seperti ujian yang telah dilaksanakan di beberapa SD.
Menurut Purnama, jika modelnya tatap muka harus seizin Satgas Percepatan Penanganan COVID-19. “Masih konsultasi dengan Satgas,” ujarnya.
Jika dizinkan melaksanakan ujian dengan tatap muka, pihaknya berharap guru maupun kepala sekolah di seluruh SMP dapat divaksinasi. Mengenai berapa total jumlah guru SMP yang diusulkan, mantan Camat Tembuku ini tidak menyebutkannya secara pasti.
Yang jelas, Purnama mengaku pihaknya sudah mengusulkan hal itu ke Satgas. Sejauh ini usulan sudah diterima.
Sementara itu, untuk vaksinasi terhadap guru lainnya, Purnama juga mengaku sudah mengusulkannya. Pihaknya memahami vaksinasi COVID-19 dilaksanakan secara bertahap.
Saat ini vaksinasi masih menyasar pegawai pelayan publik, lansia, dan lainnya. Setelahnya baru menyasar guru dan petugas lainnya.
Sehingga dengan demikian guru-guru masih menunggu antrian vaksin. “Khusus untuk guru-guru SMP karena akan dilaksanakan ujian, saya usulkan ke Satgas agar bisa divaksin mendahului,” harapnya. (Dayu Swasrina/balipost)