Tim gabungan melakukan sidak prokes. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 membuat Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali melakukan patroli lebih padat dari hari biasanya. Patroli pun saat ini tengah digencarkan, sebab Bali menjadi pilot project untuk membuka pariwisata internasional.

Menurut Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi di Denpasar, Jumat (19/3), mau tidak mau masyarakat harus patuh dengan protokol kesehatan. “Jangan menunggu denda dulu, tapi harus ada pencegahan terlebih dahulu dan tetap waspada. Terlebih vaksin 3 juta untuk Bali sebagai (upaya, red) meyakinkan pariwisata Bali aman dikunjungi,” imbuh Dharmadi.

Baca juga:  PPKM Mikro, Gubernur dan MDA Keluarkan SKB Soal Ini

Ia pun mengatakan pihaknya masih gencar melakukan pengawasan. Terlebih, dikatakan bahwa sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 06 tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Desa, Kelurahan dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali sejumlah kawasan publik telah dibuka.

Meskipun dengan ketentuan 50 persen dari kapasitas, Darmadi menyebutkan masyarakat harus bisa membiasakan diri dan adaptasi dengan area publik. Khususnya jangan sampai ada kerumunan, berolahraga bergerombol, dan mengabaikan protokol kesehatan.

Baca juga:  Jadi Tujuan Libur Nataru, PPKM di Bali dan 4 Provinsi ini akan Diawasi Ketat

Dikatakannya, selain Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Lapangan Puputan Badung dan Lapangan Lumintang telah dibuka kembali. Tetap dengan prokes ketat dan diawasi oleh petugas dari Satgas Covid-19 dari masing-masing instansi. “Selain dari satgas provinsi, satgas masing-masing daerah juga masih tetap melakukan sidak dan monev. Dalam sehari ada dua kali, yaitu pagi dan malam,” pungkasnya

Untuk menjaga stamina, anggotanya diberikan asupan gizi berupa vitamin C yang diinjeksi langsung. Sebab, dalam kondisi pandemi, anggotanya sangat riskan terpapar COVID-19.

Baca juga:  Puluhan Duktang di Eks Galian C Tak Lapor Diri

“Tentu ada asupan gizi dari pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Bali. Seperti vitamin C yang langsung disuntik kepada anggota agar terhindar dari virus Corona. Memang sampai saat ini anggota tidak ada sampai terpapar serius, sebatas sampai orang tanpa gejala saja,” terangnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *