Pemain baseball Bali U-18 bersiap ke Kejurnas. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali mengirimkan tim baseball putra U-18 pada Kejurnas di Lapangan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, Jakarta, pada 28 Maret-3 April. Rencananya, tim Bali mengajak 17 pemain.

Untuk persiapan mereka berlatih tiap hari sejak Januari lalu. Bahkan, tim ini ditargetkan melenggang ke final.

Wakil Ketua Bidang Baseball Pengprov Perbasasi Bali Putu Eka Artika Sudatmaja Pande, di Denpasar, Minggu (21/3) menerangkan, Kejurnas baseball U-18 diikuti tujuh provinsi. Para kontestan adalah tuan rumah DKI, Banten, Jatim, Jabar, DIY, Kalsel dan Bali. “Kami akui tim tangguh seperti Banten, DKI dan Jabar,” ucap Eka Artika.

Baca juga:  Dari Pelaksana Proyek Diputus Kontrak hingga Kenalkan Arak Bali di Paris

Menurut dia, skuad Bali yang berkekuatan 17 pemain ini merupakan hasil Selekprov dan diambil dari beberapa Pengkab Perbasasi. “Kami harus tetap optimis, sebab anak-anak semangat berlatih meskipun saat pandemi covid-19 ini,” ujarnya.

Disinggung soal tidak lolosnya tim Perbasasi Bali ke ajang PON Papua, Putu Eka Artika mengakui, tim Bali hanya mengirimkan softball putra. Padahal selama ini andalan tim Bali adalah baseball.

Terbukti, tim baseball putra Bali lolos pada PON di Riau (2012) dan PON Jabar (2016). “Kami akan mengembangkan empat cabor Perbasasi, yakni softball putra dan putri serta baseball putra dan putri,” jelasnya.

Baca juga:  Kegiatan Otomotif Dihentikan Sejak Maret

Yang membanggakan, kata dia, Kejurnas ini dipakai percontohan KONI Pusat dalam penyelenggaraan event nasional nomor beregu. “Kami tetap menerapkan protokol kesehatan, dan selama Kejurnas ini tanpa penonton,” tuturnya.

Selain itu, Bali juga ditawari menjadi tuan rumah event nasional pada Agustus nanti. “Namun kami belum memberi jawaban,” kilahnya.

Sementara, Manajer tim baseball putra Bali U-18, Made Adi Sanjaya mengemukakan, para pemain getol berlatih dan mereka ingin menunjukan kiprahnya pada kancah nasional. “Baseball Bali harus mampu bangkit kembali dan dimulai dari kategori umur,” ungkapnya.

Baca juga:  Tim Sepak Takraw Denpasar Sampai 8 Besar di Kejurnas

Disisi lain, Ketua Umum Pengprov Perbasasi Bali masa bakti 2020-2024 AA Ngurah Gede Sujaya menyebutkan, dirinya belum dilantik. Bahkan, pihaknya diminta Ketua Umum PB Perbasasi Andika MY Monoarfa untuk menggelar pelantikan secara tatap muka langsung (offline).

Agung Sujaya menambahkan, program utama kepengurusannya bertekad mengembalikan prestasi gemilang baseball dan softball putra dan putri ke level nasional. Ia pun berupaya membentuk kepengurusan Pengkab Perbasasi yang belum ada di Bali, yakni Jembrana, Karangasem dan Bangli. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *