I Wayan Dirgayusa. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Kabupaten Bangli kembali mencatat adanya tambahan dua pasien covid-19 meninggal dunia. Keduanya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit berbeda.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, Minggu (21/3), dua pasien meninggal tersebut masing-masing warga Desa Sulahan berusia 60 tahun dan warga Desa Demulih berusia 37 tahun. Pasien asal Desa Sulahan itu terkonfirmasi pada Kamis (18/3). Pada Sabtu (20/3) pasien tersebut dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di RSU Bangli.

Baca juga:  Anggaran Penanganan COVID-19 Bangli Sisa Rp 10 Miliar, Ini 3 Komponen Penyalurannya

Sedangkan pasien yang berasal Demulih dinyatakan terpapar COVID-19 pada Rabu (17/3) dan meninggal pada Minggu (21/3) saat menjalani perawatan di RS Family Husada, Gianyar.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa menyebutkan, total jumlah pasien COVID-19 yang meninggal per Minggu (21/3) tercatat telah mencapai 75 orang. Sementara jumlah kasus positif telah menembus angka 1.999 orang.

Dari jumlah itu yang masih dirawat 100 orang dan sudah dalam keadaan sembuh 1.824 orang. Disebutkan, dari 100 orang yang masih dirawat terbanyak berasal dari Kecamatan Bangli mencapai 36 orang, disusul Kecamatan Kintamani 27 orang, Kecamatan Susut 22 orang dan Tembuku 15 orang. “Yang sembuh bertambah, warga asal Desa Jehem, Sulahan, Tamanbali, Kelurahan Bebalang dan Kubu,” kata Dirgayusa. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Kasus COVID-19 Nasional Bertambah Empat Ribuan Orang
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *