Kondisi jalan perbatasan di Pengejaran ke Mengening. Warga Pengejaran, Kintamani mengharapkan adanya jalan pintas untuk bisa memasarkan hasil pertanian ke Buleleng. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Masyarakat Desa Pengejaran, Kintamani mengharapkan pemerintah dapat membuatkan jalan tembus ke Buleleng. Tujuannya untuk memperlancar pemasaran hasil pertanian.

Perbekel Desa Pengejaran I Wayan Arta, Minggu (21/3), mengatakan wilayah desa Pengejaran berbatasan langsung dengan Dusun Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan Buleleng. Belum ada akses jalan yang menghubungkan dua desa tersebut.

Padahal masyarakat Pengejaran sering ke Buleleng untuk memasarkan hasil pertaniannya. Untuk membawa hasil pertanian ke wilayah Buleleng, masyarakat Pengejaran selama ini harus melalui jalan utama dengan jarak cukup jauh. Tidak bisa melalui Desa Mengening.

Baca juga:  Jokowi Dorong "Startup" Ambil Peluang Sektor Pangan

Arta mengatakan pihaknya dengan pemerintah Desa Mengening memiliki keinginan yang sama. Yakni agar pemerintah dapat membuatkan jalan penghubung dua desa beda kabupaten itu.

Bahkan, kedua pihak sudah ada kesepakatan untuk mengusulkan ke pemerintah daerah masing-masing. Kata Arta, pihaknya di Desa Pengejaran sudah mengajukan usulan ke Pemkab Bangli terkait jalan penghubung antar kabupaten itu.

Respons dari Pemkab Bangli, katanya akan disurvey terlebih dahulu. Disebutkan, panjang jalan Desa Pengejaran hingga ke perbatasan Desa Mengening mencapai 3,2 km.

Baca juga:  Roy Jeconiah akan Meriahkan Konser Amal Wake Resto and Dolphin

Jelas dia, selama ini masyarakat Desa Pengejaran sangat mengharapkan keberadaan jalan tembus ke Desa Mengening untuk kepentingan ekonomi. Masyarakat Desa Pengejaran sering menjual hasil pertaniannya seperti cengkeh ke Buleleng. “Kalau sudah ada akses jalan ke Mengening kami tidak perlu lagi keliling lewat pertigaan lampu, Desa Dausa. Jadi lebih singkat dan mengurangi biaya pengirimannya,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat desa di Buleleng akan sangat terbantu dengan adanya jalan tembus ke Pengejaran. “Kalau mau ke Denpasar mereka kan lebih dekat jadinya. Tidak lagi mereka lewat Tajun, Sukawana, Payangan. Langsung ke Pelaga, Kecamatan Petang,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Terdampak PMK, Harga Babi Hidup Turun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *