Atlet karate di Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Bali siap menjadi mediator sekaligus fasilitator, guna menjembatani dua kubu Pengprov Lemkari Bali. Dua kubu Pengprov Lemkari Bali diketuai Ida Bagus Lilik Sudirga Raka dan kubu lainnya.

Induk organisasi olahraga di Bali ini berharap supaya kedua kubu bersatu padu kembali. Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, usai menerima Pengprov Lemkari Bali yang dipimpin IB Lilik Sudirga Raka, di Denpasar, Senin (22/3) menjelaskan, acara penerimaan pengurus Pengprov Lemkari ini hanya bersifat audiensi. “Sebenarnya Lemkari itu kan masih di bawah naungan Pengprov FORKI Bali,” kilah Suwandi.

Baca juga:  Pupuk Kebersamaan, Sejak 1973 Warga Pumahan Lestarikan Megibung

Menurut dia, kehadiran pengurus Lemkari Bali ke KONI hanya bertujuan meminta saran dan masukan. “Saya menerima mereka itu sebab kapasitas pengurus Lemkari Bali sebagai sesama insan olahraga,” terangnya.

Ia mengajak seluruh insan karate yang tergabung dalam wadah Lemkari, jangan berpikir ke belakang tetapi supaya berpandangan ke depan dan berwawasan luas.

“Kalau jadi pengurus Lemkari Bali ini kan cuma empat tahun, sedangkan kita ini semua insan karate yang diwadahi Lemkari,” ungkapnya.

Suwandi juga meminta supaya jajaran pengurus Lemkari Bali melakukan rekonsiliasi, sehingga tidak ada lagi dualisme. “Mari kita berpikiran ke depan bagaimana caranya membesarkan Lemkari Bali ini, bukan malah berpikir yang dulu-dulu atau ke belakang,” saran Suwandi.

Baca juga:  Dipertanyakan, Keran Impor Telah Dibuka Tapi Harga Gula Masih Tinggi

Bagi Suwandi, yang terpenting dalam mengurus dan membesarkan olahraga karate, diharapkan semua insan Lemkari menjunjung tinggi asas kekeluargaan, persatuan dan kesatuan. “Saya juga mendengar Pengprov Lemkari lainnya juga akan melakukan audiensi, dan kami siap menerima mereka,” paparnya.

Ia berharap, kedua kubu bersatu kembali dalam membesarkan Lemkari. “Bagi kami tidak ada kubu yang menang maupun kalah, tetapi bagaimana bisa bersatu kembali dalam membina Lemkari di Pulau Dewata,” pesannya.

Baca juga:  Jual Obat Kuat, Pedagang Asal Demak Diadili

Bagi Suwandi, insan Lemkari diminta memikirkan gara-gara ada kubu ini, sehingga atlet menjadi korban. “Saya kira kan kasihan atletnya, anak-anak ini menjadi korban gara-gara orang tua berbeda pandangan,” tuturnya.

Suwandi juga meminta agar Lemkari bisa berkembang dan berkualitas, hingga mampu menorehkan berbagai prestasi. “Saya harap intensitas komunikasi makin ditingkatkan, tujuannya untuk menumbuhkan rasa pertemanan bukan malah kian rame di medsos,” beber Suwandi. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *