Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 masih terus dilaporkan Bali. Pada Selasa (23/3), jumlahnya mencapai 12 pasien COVID-19.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali ada 7 kabupaten/kota yang melaporkan tambahan korban jiwa. Terbanyak dicatatkan dua zona merah, yaitu Denpasar dan Badung. Masing-masing melaporkan 3 pasien COVID-19 meninggal. Untuk posisi selanjutnya adalah Bangli yang bertambah 2 korban jiwa.

Sementara itu, empat kabupaten lainnya, masing-masing melaporkan 1 warga meninggal. Yaitu Tabanan, Buleleng, Klungkung, dan Karangasem.

Pasien pertama merupakan perempuan berusia 53 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 14 Januari dan terkonfirmasi di hari sama. Penderita ginjal dan kanker sel plasma ini meninggal pada 17 Januari namun baru dicatatkan dua bulan lebih pada 23 Maret.

Pasien kedua merupakan perempuan berusia 58 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Mangusada pada 7 Maret dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien menderita diabetes dan gagal ginjal ini meninggal pada 23 Maret.

Baca juga:  Sudah SP 3, Bangunan Semi Permanen di Bypass Mantra Terancam Bongkar Paksa

Pasien ketiga merupakan perempuan berusia 34 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 13 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Penderita Kanker Nasofaring ini meninggal pada 23 Maret.

Pasien keempat merupakan perempuan berusia 72 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 4 Maret dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien menderita tekanan darah tinggi ini meninggal 23 Maret.

Pasien kelima merupakan perempuan berusia 94 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 21 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal 23 Maret.

Pasien keenam merupakan perempuan berusia 73 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 18 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 19 Maret.

Baca juga:  Ditemukan Granat sebelum Pelantikan Anggota DPRD Bali

Pasien ketujuh merupakan perempuan berusia 55 tahun. Warga Bangli ini merupakan RSUD Bangli pada 15 Maret dan terkonfirmasi dua hari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 23 Maret.

Pasien kedelapan merupakan laki-laki berusia 75 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUD Bangli pada 20 Maret dan terkonfirmasi dua hari setelahnya. Pasien dengan gangguan jantung ini meninggal pada 23 Maret.

Pasien kesembilan merupakan laki-laki berusia 65 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 15 Maret dan terkonfirmasi dua hari sebelumnya. Pasien menderita transaminitis ini meninggal pada 23 Maret.

Pasien kesepuluh merupakan perempuan berusia 40 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 17 Maret dan terkonfirmasi pada hari yang sama. Pasien penderita Leukimia ini meninggal pada 23 Maret.

Baca juga:  Satake Bayu, Kabid Humas Polda Bali Paling Terbuka

Pasien kesebelas merupakan laki-laki berusia 75 tahun. Warga Karangasem ini masuk ke RSU Bintang pada 21 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan gangguan paru ini meninggal pada 23 Maret.

Pasien keduabelas merupakan laki-laki berusia 60 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSUP Sanglah pada 13 Maret, namun terkonfirmasi 10 hari sebelumnya, 3 Maret. Pasien menderita asma dan tekanan darah tinggi pada 23 Maret.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.083 orang. Rinciannya 1.079 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 238 orang, Badung 184 orang, Gianyar 129 orang, Tabanan 134 orang, dan Buleleng 115 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 81 orang, Bangli 77 orang, Jembrana 72 orang, dan Klungkung 46 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *