DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan vaksinasi di zona hijau, Sanur telah berjalan sejak Senin (22/3). Sasaran vaksinasi di tiga desa/kelurahan yang ada di Sanur, sebanyak 35 ribu lebih.
Kini, per hari sudah mampu melakukan vaksinasi kepada 2.400 lebih warga yang tersebar di 12 pos vaksin. Namun, yang berbeda, yakni rentang waktu pemberian vaksin pertama dan kedua cukup jauh.
Bila vaksin produksi Sinovac rentang waktunya selama 28 hari, untuk produksi AstraZeneca selama dua bulan. Hal ini ditegaskan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Denpasar, Dewa Gede Rai, Rabu (24/3).
Ditemui di kantornya, Dewa Rai mengatakan, untuk menyukseskan vaksinasi di zona hijau Sanur, pihaknya sudah mendapatkan 67 ribu ampul vaksin. Ini akan digunakan untuk vaksin tahap pertama dan kedua di kawasan tersebut. “Kita perkirakan Mei mendatang sudah rampung. Karena ada perbedaan rentang waktu vaksin pertama dan kedua bila menggunakan vaksin produksi AstraZeneca,” ujar Dewa Rai.
Dewa Rai mengatakan optimis untuk bisa melakukan vaksin kepada warga di Sanur. Hal ini karena dukungan warga cukup baik. Warga kini dengan kesadarannya sudah datang untuk divaksin. “Dari hasil pengamatan selama dua hari ini, antusias warga untuk mendapatkan vaksin cukup baik. Tidak ada keraguan di antara mereka untuk divaksin. Semua ingin dapat vaksin segera,” katanya.
Seperti diketahui, kebijakan pemerintah pusat menetapkan tiga wilayah di Bali menjadi zona hijau. Tiga wilayah itu, yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua. Dalam mewujudkan zona hijau di tiga daerah itu, pemerintah menggencarkan vaksinasi kepada semua warga.
Bahkan, di Sanur selain warga, juga para pekerja pariwisata yang ada di wilayah itu. Dengan demikian, semua warga yang ada di wilayah itu akan tercover vaksinasi Covid-19. (Asmara Putera/balipost)