DENPASAR, BALIPOST.com – Tiga petinju Bali yakni Kornelis Kwangi Langu (kelas layang/49 kg), Julio Bria (kelas bantam/57 kg) dan Cakti Dwi Putra (kelas menegah/75 kg) bertolak ke Jakarta, pada Rabu (24/3), guna mengikuti Seleknas SEA Games. Padahal, sebenarnya empat petinju yang dipanggil mengikuti Seleknas di Sasana Dirgantara Boxing Mabes TNI-AU Cilangkap, Jakarta Timur, pada 25-28 Maret.
Pelatih Yulianus Leo Bunga, di Denpasar, Rabu (24/3) mengemukakan, meskipun petinju asuhannya yang dipanggil empat atlet, namun Pengprov Pertina Bali memutuskan hanya mengirim tiga petinju. Seorang petinju yang tidak ikut berangkat adalah Gregorius Gheda Dende (kelas welter ringan/64 kg). “Kami berharap petinju Bali bisa masuk skuad Timnas SEA Games yang akan bertarung di Vietnam, November nanti,” tutur Yulianus.
Apalagi, kata dia, Kornelis dan Julio Bria sama-sama pernah mendulang medali emas, pada hajatan multievent dua tahunan antarnegara se-kawasan Asia Tenggara ini. “Kornelis menyabet emas pada SEA Games di Singapura, sedangkan Julio merebut emas pada SEA Games di Palembang,” terangnya.
Yang mengherankan, menurut Yulianus, dua petinju asuhannya Kornelis dan Julio belum pernah meraih emas di ajang PON. “Saya juga heran, anak-anak ini menyabet emas di SEA Games, tetapi mengapa justru belum pernah merebut emas di ajang PON ?” tanya dia.
Yang jelas, persiapan ketiga petinju sudah matang dan diharapkan mereka bisa mengalahkan lawan-lawannya. Ia menyebutkan, petinju yang dipanggil Seleknas SEA Games ini merupakan petinju yang melaju sampai ke babak semifinal, pada ajang Pra PON. “Anak-anak ini mengikuti dua kali Pra PON di Pangkalpinang dan Bogor,” jelasnya.
Ia berharap, ketiga petinju tetap berjibaku dan tampil garang di atas ring, hingga mampu menaklukkan lawan-lawannya. “Saya instruksikan agar anak-anak tampil habis-habisan, supaya bisa merebut tiket masuk skuad SEA Games,” ungkapnya. Selama ini, Yulianus menggenjot fisik petinju asuhannya di Lapangan Renon, sedangkan latihan teknik berikut sparring di Sasana Adi Swandana Boxing Camp (ASBC) Panjer. (Daniel Fajry/balipost)