Suasana Kongres Tahunan Asprov PSSI Bali, di Denpasar, Sabtu (6/3). (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hingga kini sudah 10 orang mengambil formulir bakal calon, dalam pemilihan ketua umum Asprov PSSI Bali, masa bakti 2021-2025. Akan tetapi, baru empat bakal calon (balon) yang menyerahkan formulir, berikut pemilik suara (voter) yang mendukungnya.

Ketua Komite Pemilihan (KP) ketum Asprov PSSI Bali AA Gede Dalem Suarnata, di Denpasar, Rabu (24/3) mengemukakan, keempat balon yang menyetorkan formulir adalah incumbent Ketut Suardana, yang didukung klub Tunas Muda Ubud dan Undiksha Singaraja, serta Made Sudiana yang diusung Bali FC, Mumbul Nusa Dua. “Suardana dan Sudiana ini merupakan balon ketum Asprov PSSI Bali,” sebut Agung Dalem Suarnata.

Baca juga:  Pencabulan Anak di Nusa Penida, Pelaku Juga Diduga Sekap Korban

Sementara, dua orang lainnya yang mengembalikan formulir, yakni Wayan Artanayasa yang didukung Undiksha dan Tunas Muda, serta I Gusti Agung Ngurah Anom Jaksa yang didukung klub Putra Tresna dan Tunas Muda. “Untuk IGAN Anom Jaksa dan Artanayasa menyerahkan formulir kapasitasnya melamar sebagai waketum Asprov PSSI Bali,” terang Agung Dalem.

Menurut dia, semakin banyak balon yang mengembalikan formulir, maka semakin baik untuk iklim demokrasi, demi kemajuan prestasi persepakbolaan di Bali. “Jadi, kian banyak balon yang maju maka otomatis kualitas SDM pengurus juga bertambah maju, dan diharapkan bisa membawa angin segar bagi prestasi sepak bola di Pulau Dewata,” ucapnya.

Baca juga:  PSSI Bali Godok Aturan Main di Saat Pandemi Covid-19

Dia menegaskan, untuk ketua umum berikut waketum Asprov PSSI Bali, secara otomatis menjadi executive committee (exco). “Rencananya, yang menjadi exco tujuh orang sehingga dalam pemilihan exco diperlukan lima personil lagi,” ujarnya.

Agung Dalem menandaskan, dalam pengembalian formulir terdapat satu klub pemilik suara mengusung dua balon. Hal ini masih dalam taraf penjaringan bakal calon tetap diizinkan. “Namun, pada hari pemilihan ketum Asprov satu pemilik suara hanya diperbolehkan mendukung seorang kandidat,” ungkap dia.

Baca juga:  Pariwisata Bali Memerlukan Situasi Aman

Disisi lain, balon Made Sudiana menyatakan, dirinya maju ke kursi ketum Asprov sebab ingin membenahi induk organisasi sepak bola di Bali ini. Sudiana berobsesi, idealnya Asprov PSSI Bali memiliki kantor sekretariat yang lokasinya berdekatan dengan KONI Bali. “Saya ingin menata manajemen Asprov,” katanya.

Selain itu, Sudiana juga ingin menggulirkan turnamen sepak bola sejak usia dini secara berjenjang dan berkelanjutan. Kejuaraan bisa dimulai dari seluruh Askab dan Askot PSSI, kemudian tim juara bisa mewakili daerahnya ke pentas level Bali. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *