Atlet Perpani Kota Denpasar yang meraih perunggu Arisade Almira Adorabelle (kiri), Putu Dylan Maharani dan Indah Dewi Rahayu Suharyanto (kanan). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet panahan Kota Denpasar meraih 2 medali perunggu, pada hari kedua Sirkuit Nasional (Sirnas) I/2021, Kamis (25/3), di Lapangan Bali Beach Sanur, 24-30 Maret. Kedua medali perunggu direbut atlet panahan Denpasar pada nomor compound beregu putra dan putri.

Trio pemanah putri tim Pengkot Perpani Kota Denpasar yang menyumbang medali perunggu adalah Arisade Almira Adorabelle/Putu Dylan Maharani/Indah Dewi Rahayu Suharyanto. Sementara, tiga atlet panahan putra yang meraih perunggu berasal dari Bali Archery School (BAS). Ketiga atlet panahan putra adalah Gusti Fazli Kertinegoro RM/Dimas Alvaro Raditya/Gusti Ngurah Purwata Susila.

Baca juga:  Pejudo Wiradamungga Naik Kelas di Seleknas

Usai bertanding, Gusti Ngurah Purwata Susila mengakui, penampilan atlet panahan Kota Denpasar sudah maksimal. Bahkan, torehan prestasi yang diukir atlet Denpasar juga sudah yang terbaik. Alasannya, kata dia, ajang Sirnas ini merupakan adu ketangkasan atlet panahan nasional.

Mereka yang turun pada event ini juga sering menghuni Pelatnas, termasuk langganan mendulang emas SEA Games. “Kami akui penampilan atlet Papua dan DIY sangat wajar mereka merebut medali emas dan perak, sebab mereka memang selama ini yang terbaik di kancah nasional,” sebut Ngurah Purwata. Tim Denpasar sendiri menurunkan atlet yang mengusung Perpani Denpasar BAS, Kazari Archery, serta Denpasar Archery Club (DAC).

Baca juga:  Buntut OTT, Jaksa Geledah Kantor Imigrasi Ngurah Rai

Sementara, Wakil Ketua Pengkot Perpani Denpasar Infithar Fajar Putra menerangkan, tim Papua menerjunkan atlet PON, sedangkan atlet panahan tuan rumah Bali turun terpencar, ada yang membela klub serta Pengkot dan Pengkab Perpani. “Saya kira wajar raihan prestasi pemanah Bali, sebab mereka harus bersaing meladeni pemanah nasional,” tutur Fajar Putra yang juga Ketua Panpel Sirnas I ini.

Disisi lain, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi salut atas dihelatnya Sirnas di Pulau Dewata, justru saat pandemi covid-19. Hal ini perlu ditiru cabor lain, agar mengajukan menjadi tuan rumah event nasional digelar di Pulau Seribu Pura ini. Tujuannya, supaya pembinaan olahraga tidak mati meskipun situasi pandemi covid-19. “Penyelenggaraan event ini secara otomatis mendukung program sport tourism,” terang Suwandi.

Baca juga:  Pemanah Bali Absen ke Kejurnas di Palangkaraya

Selain itu, atlet panahan Bali juga bisa bertanding sekaligus menimba ilmu, guna meladeni atlet-atlet nasional. “Kami imbau cabor bisa minta kepada pengurus pusat untuk mengadakan event nasional di Bali, baik itu kejuaraan bertajuk Bali Open, Kejurnas maupun Sirnas,” saran Suwandi. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *