DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Kota Denpasar sepakat tetap menggelar event Piala Wali Kota 2021, meskipun di saat pandemi covid-19. Tujuannya, untuk menjaring atlet yang dipersiapkan guna berlaga pada Porprov Bali XV di Badung, 2022 mendatang.
Ketua Umum KONI Denpasar IB Toni Astawa, Sabtu (27/3) mengemukakan, pihaknya mengagendakan raker KONI Denpasar pada April. “Selanjutnya, pengkot cabor bisa menggelar event Piala Wali Kota dan batas waktu penyelenggaraannya November nanti,” ucap IB Toni Astawa.
Menurut dia, dana penyelenggaraan tiap cabor tetap Rp 35 juta, dan yang membedakan tiap cabor terletak pada uang pembinaan. “Bagi atlet cabor yang berprestasi di ajang cabor, otomatis uang pembinaannya lebih besar dibandingkan cabor yang tidak berprestasi,” tuturnya.
Ia berharap, Porprov Bali tetap digelar di Badung pada 2022, berdasarkan hasil rakerprov KONI Bali. “saya minta Porprov tetap digelar pada 2022, sebab jika ditunda lagi kasihan para atlet tidak bisa tampil,” sebut dia. Intinya, Denpasar siap membantu penyelenggaraan Porprov dengan menyiapkan venue.
Sementara, Sekum KONI Denpasar Made Darmiyasa menambahkan, event Piala Wali Kota digelar serentak 38 pengkot cabor. Hanya, dirinya mengingatkan dalam pelaksanaannya supaya tetap mengikuti protokol kesehatan.
“Piala Wali Kota 2020 lalu tetap terlaksana. Cuma, beberapa cabor bela diri belum bisa menggelar, sebab selama pandemi covid-19 ini dilarang melakukan kontak bodi langsung,” terangnya.
Namun, lanjut dia, untuk 2021 ini seluruh cabor diminta tetap mengadakan Piala Wali Kota. Dan khusus bela diri bisa digelar secara virtual.
Pada bagian lain, Wali Kota Denpasar IGN Jayanegara menyatakan, pihaknya tetap mendukung event olahraga, karena insan olahraga semakin memiliki kekebalan tubuh. Dia berpesan, cabor juga bisa mengadakan event nasional seperti Sirkuit Nasional panahan dengan tetap menerapkan prokes, misalnya rapid antigen.
Diakuinya, Denpasar bertumpu pada sektor pariwisata, utamanya di kawasan Sanur. Untuk itu, Jayanegara getol menerapkan vaksinasi kepada warga di Sanur. “Kami targetkan seluruh warga di Sanur di vaksinasi, hingga terwujud zona hijau pada Mei. Apalagi pemerintah pusat mulai membuka sektor pariwisata pada Juli,” jelasnya. (Daniel Fajry/balipost)