JAKARTA, BALIPOST.com – Laporan awal soal bom meledak di depan gerbang Gereja Katedral Makassar disampaikan Polri. Dalam rilisnya, dikutip dari Kantor Berita Antara, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan laporan awal pelaku ledakan lebih dari satu.
“Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis metik dengan nomor polisi DD 5894 MD oleh dua orang yang kemudian terjadi ledakan di pintu gerbang gereja di Makassar,” kata Argo, di Humas Polri, Jakarta, Minggu (28/3).
Argo menjelaskan, awalnya pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini berniat memasuki pelataran pintu gerbang Gereja Katedral. Kebetulan saat itu jemaah telah selesai melaksanakan ibadah misa.
Pada saat itu, kata Argo, jemaat gereja sudah keluar dari gereja dengan jumlah yang tidak banyak. Sesuai protokol kesehatan, kapasitas gereja hanya terisi separuh.
“Dari dua orang itu dicegah oleh security, dan terjadi ledakan itu,” kata Argo lagi.
Menurut Argo, dari informasi di lapangan bahwa di lokasi ledakan ditemukan kendaraan sudah hancur dan beberapa potongan tubuh diduga pelaku.
Ledakan itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajaulalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulsel. (kmb/balipost)