DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 5 korban jiwa dilaporkan pada Minggu (28/3). Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, seluruhnya berasal dari zona merah.
Ada 3 zona merah yang mencatatkan tambahan warga meninggal terinfeksi COVID-19. Yaitu Denpasar sebanyak 2 orang, Tabanan 2 orang, dan Buleleng 1 orang.
Pasien pertama merupakan laki-laki berusia 85 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 24 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 27 Maret.
Pasien kedua merupakan laki-laki berusia 60 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 24 Maret namun terkonfirmasi 4 hari sebelumnya 20 Maret. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 27 Maret.
Pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 60 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke RSU Wisma Prasanthi pada 27 Maret dan teekonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan gangguan jantung ini meninggal pada 28 Maret.
Pasien keempat merupakan laki-laki berusia 46 tahun. Warga Tabanan ini masuk ke BRSU Tabanan pada 21 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 28 Maret.
Pasien kelima merupakan laki-laki berusia 58 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 24 Maret namun terkonfirmasi 5 hari sebelumnya, 19 Maret. Pasien, yang juga menderita tekanan darah tinggi ini meninggal pada 28 Maret.
Kumulatif korban jiwa mencapai 1.116 orang. Rinciannya 1.112 WNI dan 4 WNA.
Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 248 orang, Badung 190 orang, Tabanan 142 orang, Gianyar 129 orang, dan Buleleng 117 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 84 orang, Bangli 79 orang, Jembrana 72 orang, dan Klungkung 47 orang. Terdapat pula 4 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)
