Aparat TNI berjaga di salah satu gereja. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com –  Pascabom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3), aparat keamanan di wilayah Bali langsung melakukan upaya antisipasi. Termasuk Korem 163/Wira Satya dan seluruh jajarannya.

Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf langsung memerintahkan para Dandim agar menggerakkan Babinsa melakukan patroli dan monitoring wilayah. Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, seizin Danrem Brigjen Husein menyampaikan, patroli dan monitoring dilakukan di tempat-tempat strategis dan obyek vital, seperti gereja dan tempat ibadah lainnya.

Baca juga:  Diapresiasi, Peran Aktif Babinsa Tekan Penyebaran COVID-19

Selain itu fasilitas publik di seluruh wilayah Bali, juga harus dipantau. Terlebih tiap hari Minggu merupakan waktu ibadah umat Nasrani dan perlu dijamin keamanannya.
“Korem 163/Wira Satya dan jajarannya langsung mengintensifkan pengamanan. Meningkatkan patroli dan monitoring wilayah. Tujuannya untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang mungkin dilakukan pihak atau kelompok tidak bertanggung jawab bertujuan ingin mengganggu ketertiban dan kondusifitas kehidupan masyarakat di Bali,” tegas Kapenrem Bagus.

Baca juga:  Picu Kekhawatiran, Kurang Harmonisnya Hubungan Wisatawan dengan Orang Bali

Pengamanan tersebut dilakukan bersinergi dengan semua unsur yang ada, seperti Kepolisian, aparat pemerintah daerah dan juga masyarakat. “Kami berharap kondusifitas keamanan di Bali tetap terjaga dengan baik. Perlu diingat peran serta masyarakat untuk ikut menjaga wilayahnya masing-masing sangat penting. Jika ada hal-hal yang mencurigakan segera dilaporkan kepada aparat terkait,” ujar Mayor Bagus. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *