Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya. (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Fasilitas GeNose akan digunakan untuk mendeteksi COVID-19 di pintu-pintu masuk Bali sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021 yang akan mulai berlaku pada 1 April 2021. Dalam aturan baru itu, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) ke Bali bisa menunjukkan hasil negatif GeNose yang dilakukan sebelum keberangkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya dimintai komentarnya soal ketersediaan GeNose di Bali, mengatakan, untuk fasilitas ini penggunaanya sudah bisa dilakukan. Namun, kata dia, tergantung barangnya yang akan digunakan, kalau sudah ada mau dipakai dimana.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Masih 30 Ribuan, Jumlah Kematian Juga Tinggi

Tentu ini, kata dia, tergantung dengan kebutuhannya nanti. Memang kata dia yang diutamakan penggunaannya di Bandara dan pelabuhan. “Ini sudah bisa digunakan, tergantung barangnya apa sudah siap. Nanti akan diutamakan peruntukkan di Bandara dan Pelabuhan,” katanya singkat, Senin (29/3).

Sebelumnya, Stakeholder Relations Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudistira, mengatakan fasilitas GeNose rencananya akan ditempatkan di area publik Bandara Ngurah Rai. Pihaknya akan menyediakan 8 bilik yang dilengkapi alat tesnya.

Baca juga:  Dibuka, Pendaftaran Lelang Jabatan Pratama di Buleleng

Penumpang perlu waktu sekitar 1 jam menunggu hasilnya. “Saat ini sedang disiapkan fasilitasnya. Alat tes GeNose ini akan ditempatkan di publik area di tempat Antigen yang sekarang,” terangnya.

Ia menyebutkan saat ini terdapat 2 bandara yang dikelola Angkasa Pura I memiliki alat tes GeNose yaitu Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Internasional Juanda dan dapat digunakan pada 1 April 2021 mendatang. “Kalau di Bali sendiri alat tes GeNose memang belum ada, masih disiapkan. Kemungkinan minggu kedua di bulan April sudah tersedia. Tarifnya lebih murah daripada Antigen,” bebernya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Proyek Akomodasi di Pecatu Masih Lanjut, Satgas Kewalahan Pantau Mobilitas Hampir Seribuan Pekerja
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *