Ilustrasi petugas melakukan evakuasi jasad pasien COVID-19 dengan menggunakan APD. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa COVID-19 di Bali pada Senin (29/3) mencapai 7 orang. Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada 3 kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan warga meninggal. Sedangkan 1 korban jiwa merupakan warga kabupaten lain.

Korban jiwa terbanyak dilaporkan zona orange, Badung. Terdapat 3 warganya dinyatakan meninggal. Salah satunya merupakan seorang pedanda.

Sementara itu, dua warga meninggal dilaporkan oleh Denpasar. Sedangkan satu lagi dicatatkan oleh Klungkung.

Pasien pertama merupakan pria berusia 90 tahun. Warga Badung ini masuk ke BRSU Tabanan pada 1 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan gangguan hati ini meninggal pada 3 Maret, namun baru dicatatkan 26 hari kemudian.

Baca juga:  "Booster" Mulai 12 Januari 2022, Diberikan ke Kabupaten/Kota yang Sudah Penuhi Syarat Ini

Pasien kedua merupakan Ida Pedanda berusia 76 tahun. Masuk ke RSUD Mangusada pada 11 Maret dan terkonfirmasi 13 Maret. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 15 Maret tapi baru dicatatkan 14 hari kemudian.

Pasien ketiga merupakan pria berusia 58 tahun. Warga Badung ini masuk ke RS Kasih Ibu Tabanan pada 23 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes ini meninggal 28 Maret.

Pasien keempat merupakan seorang pria berusia 49 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 16 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien tanpa penyakit penyerta ini meninggal pada 29 Maret.

Baca juga:  Kulkus Bulus, Kebakaran di Puncak Gunung Batukaru

Pasien kelima merupakan seorang laki-laki berusia 75 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 29 Maret namun terkonfirmasi COVID-19 pada 22 Maret. Pasien yang menderita tekanan darah tinggi ini meninggal pada 29 Maret.

Pasien keenam merupakan perempuan  berusia 69 tahun. Warga Klungkung ini masuk ke RSUD Klungkung pada 12 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit penyerta darah tinggi dan jantung ini meninggal 27 Maret.

Pasien ketujuh merupakan perempuan berusia 56 tahun. Warga Jember ini masuk ke RSUP Sanglah pada 10 Februari dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit diabetes ini meninggal 12 Februari tapi baru dicatatkan 45 hari kemudian, 29 Maret.

Baca juga:  Defisit Anggaran, Tiga Proyek Dihentikan Sementara

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.123 orang. Rinciannya 1.119 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 250 orang, Badung 193 orang, Tabanan 142 orang, Gianyar 129 orang, dan Buleleng 117 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 84 orang, Bangli 79 orang, Jembrana 72 orang, dan Klungkung 48 orang. Terdapat pula 5 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *