Jero Gede Hulun Danu Songan. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Jero Gede Hulun Danu Songan meninggal dunia, Jumat (26/3). Jero Gede menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya di Desa Songan, Kintamani. Upacara pelebon almarhum direncanakan digelar 5 April di Setra Desa Adat Songan.

Putra terakhir Jero Gede Hulun Danu Songan, Jero Mangku Hulun Danu dikonfirmasi terkait kabar duka tersebut, Senin (29/3) mengatakan, Jero Gede meninggal dunia karena sakit stroke. Sakit itu sudah diderita almarhum sejak lama. “Beliau meninggal di rumah beberapa jam usai datang dari kontrol,” ungkap Jero Mangku Hulundanu.

Baca juga:  Lemkari Bali Agendakan Latihan Bersama Jatim dan NTB

Jero Gede berpulang di usia 77 tahun. Almarhum meninggalkan istri, dua putra dan satu putri. Saat ini jenasah Jero Gede masih disemayamkan di rumah duka di Desa Songan.

Dikatakan Jero Mangku Hulun Danu, ayahnya ngadeg sebagai Jero Gede Hulun Danu Songan sejak 2007. Namun almarhum sudah ngayah sebagai pemangku sejak tahun 1960.

Dalam kepinanditaan di Desa Adat Songan, Jero Gede Hulun Danu menempati posisi tertinggi. Beliau bertugas memuput upacara agama di Pura Hulun Danu Batur Desa Adat Songan.

Baca juga:  Empat Wilayah Ini, Penyumbang Terbanyak Kasus Baru sampai Kematian COVID-19

Di mata keluarga, almarhum dikenal sebagai sosok ayah yang baik dan juga sangat aktif di desa adat sebelum beliau menderita stroke. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *