SINGARAJA, BALIPOST.com – Ketut Mintaning (66) ditemukan tak bernyawa di rumahnya. Perempuan yang sehari-hari berjualan di Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng ini ditemukan dengan kondisi mulut tersumpal dan tangan terikat, Senin (29/3).
Peristiwa ini diketahui oleh tetangga korban. Sejak dua hari lalu korban tidak membuka warung miliknya. Ketika dipangil, korban juga tidak menyahut.
Curiga, tetangganya lantas memberitahu hal itu pada keponakan korban, Kadek Yudiani (30). Sekitar pukul 13.00 WITA, keponakannya datang ke lokasi kejadian dan menemukan warung korban tutup.
Yudiani kemudian masuk ke dalam dengan meloncati pintu pagar warung. Di dalam warung, dia terkejut menemukan korban sudah tidak bernyawa.
Karena panik, Yudiani dan tetangganya kemudian melaporkan kejadian ini kepada polisi. Yudiani di lokasi kejadian menuturkan sudah sejak lama korban membuka warung di lokasi kejadian.
Sehari-hari korban yang sudah lanjut usia (lansia) itu tinggal seorang diri. Dengan modal yang dimiliki, korban berjualan.
Saat ditemukan, Yudiani mengatakan bibinya itu dalam posisi tengadah dengan kaki tertekuk, kedua tangannya terikat dengan kain dan mulut ditutup dengan kain seperti disumpal. Selain itu, perutnya kembung.
Ia juga diminta polisi untuk mengecek barang berharga milik korban untuk memastikan ada yang hilang. Ia tidak menemukan barang-barang berharga milik korban. “Sebelumnya sempat ke warung tapi tutup. Saya kira mungkin lagi ke pasar. Siang hari tadi dikasi tahu sama tetangga, warungnya masih tutup, dan saya masuk ke dalam warung dan buka pintu samping, korban saya temukan sudah seperti itu (meninggal dunia-red),” katanya.
Yudiani menyebut korban belakangan ini tidak pernah menceritakan pernah ada masalah dengan orang lain. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban juga tidak pernah berkomunikasi dengannya. “Korban tidak kawin, tinggal sendiri, dan sebelumnya tidak pernah cerita punya masalah, karena saya tinggal jauh, juga jarang komunikasi,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kota Singaraja Kompol Dewa Ketut Darma Aryawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, terkait penyebab korban meninggal dunia belum dapat disimpulkan. Penyelidikan awal, mayat korban ditemukan dengan posisi tangan terikat kain dan mulut seperti disumpal dengan kain. “Memang tangannya terikat dan mukanya ditutup kain, dan keterangan saksi awal sudah kita himpun,” katanya.
Setelah ini, pihaknya akan kembali melakukan olah TKP lanjutan bersama personel Labforensik Polda Bali. Selain itu, jenazah rencananya akan diautopsi, untuk mendapatkan petunjuk terkait penyebab kematian korban. “Besok kami akan lakukan oleh TKP lanjutan bersama Labforensik, untuk mengungkap kronologis kejadian ini,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)