Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 untuk diberikan pada penerima. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Karangasem dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. Ia dinyatakan positif sekitar 5 hari setelah vaksinasi dosis kedua.

Bahkan, tak hanya ASN itu, istri dan ketiga anaknya juga terkonfirmasi COVID-19. Istrinya terkonfirmasi setelah memperoleh vaksinasi dosis pertama.

Terkait kasus positif COVID-19 pascavaksinasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, pun memberi tanggapan. Saat dikonfirmasi, Selasa (30/3), dr Suarjaya mengatakan, ini merupakan kasuistis.

Baca juga:  Bali akan Ikut "Kick Off" Vaksinasi Anak di Bawah 12 Tahun, Ini Jadwalnya

Karena setelah selesai divaksin, penerima tidak langsung kebal 100 persen terhadap virus. Ia menyebutkan kemungkinan pascavaksinasi, yang bersangkutan abai dengan protokol kesehatan COVID-19.

Bisa saja yang bersangkutan kertular saat abai dengan prokes. “Ini kasuistis, karena orang yang divaksinasi tidak langsung kebal virus,” katanya.

Terkait anggapan kalau vaksinasi menyebabkan positif COVID-19, ia membantah. Suarjaya kembali menegaskan tidak benar vaksinasi membuat orang positif COVID-19.

Baca juga:  Puluhan Perusahaan di Bali Daftar Vaksin Gotong Royong

Justru dengan divaksinasi, akan memberi kekebalan. Meski sudah divaksinasi, ia mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan wajib ditaati. “Meski sudah divaksinasi, tetap harus melaksanakan prokes,” tegasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *