TABANAN, BALIPOST.com – Pengendara sepeda motor, I Made Mustika (51), tewas mengenaskan terlindas tronton, Selasa (30/3). Warga Dusun Batungsel Kelod, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan ini berprofesi sebagai guru olahraga di SD Batungsel.
Dari keterangan keluarga dekat korban, korban pergi ke Tabanan hendak membayar pajak. Namun naas belum sampai di lokasi kejadian, maut justru menjemput.
Mustika terlibat lakalantas dengan truk tronton yang dikemudikan Jaenal bin Suharso (44) asal Karawang, Jawa Barat di perempatan Penyalin Desa Samsam. Korban meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah.
Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Wila Indrayani mengatakan, lakalantas hingga mengakibatkan satu orang tewas ini akibat kelalaian pengendara sepeda motor. Korban diduga kurang berhati-hati.
Ditambah faktor jalan yang licin karena bekas material pasir. “Pengendara ini nyalip dari kiri truk, dan sempat oleng, sepeda motornya jatuh terseret kekiri, dan tubuh korban ke kanan di titik dekat ban dan tergilas,” jelasnya.
Sebelum kejadian, Truk Tronton T-63B4-NL melaju dari arah barat atau Gilimanuk menuju Denpasar, namun saat tiba di TKP atau tepatnya jalan lurus datar dan merupakan simpang empat Penyalin, pengemudi Truk Tronton melihat kendaraan sejenis Kijang yang tidak diketahui identitasnya memotong jalur dari arah selatan menuju utara. Selanjutnya sopir truk pun mengurangi kecepatan untuk memberikan kesempatan kendaraan yang memotong jalur tersebut.
Namun saat bersamaan dari arah belakang datang korban berkendara dengan kecepatan tinggi menyalip dari arah kiri. Lantaran jalan licin akibat bekas material pasir proyek perbaikan saluran air, pengendara motor inipun tak bisa mengendalikan kendaraannya dan oleng.
Setang bagian kanan menyenggol body truk bagian kiri samping hingga terjatuh. Posisi jatuh di depan roda truk hingga kepala korban tergilas. (Puspawati/balipost)
