DENPASAR, BALIPOST.com – Mabes Polri diserang terduga teroris, Rabu (31/3). Setelah baku tembak, terduga teroris tersebut tewas ditembus timah panas polisi.
Terkait kejadian itu, Polresta Denpasar dan Polres Badung meningkatkan pengamanan di markas polres (mapolres). “Kami tingkatkan pengamanan dari sebelumnya. Selama ini kan sudah ketat, sekarang diperketat,” tegas Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan.
Sejak Kombes Jansen menjabat Kapolresta Denpasar, pintu masuk mapolresta dan asrama polisi dibedakan. Yang diperbolehkan masuk lewat pintu utama khusus anggota dan PNS Polri, serta mobil tamu.
Selain itu, di sana siaga sejumlah anggota Satsabhara lengkap dengan senjata laras panjang.
Hal sama juga disampaikan Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi. “Pengamanan di mako kami tingkatkan. Untuk perlengkapan senjata api sesuai protap,” ujarnya.
Apakah melibatkan Brimob? “Mapolres Badung sudah berdampingan Mako Brimob. Jadi kami tetap berkolaborasi,” kata mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Bali ini.
Sementara Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Syamsi belum bisa dikonfirmasi terkait pengamanan di mapolda. Informasinya, pengamanan mapolda juga diperketat.
Bahkan melibatkan anggota Brimob bersenjata lengkap. “Satu pintu masuknya yaitu pintu timur saja. Sedangkan pintu masuk di Jalan Seruni ditutup sekarang,” kata sumber. (Kerta Negara/balipost)