BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli belum bisa memastikan pola pembelajaran pada tahun ajaran baru mendatang. Apakah dilakukan secara tatap muka (PTM) atau masih dalam jaringan (daring). Meskipun saat ini SMP di Kabupaten Bangli melakukan ujian sekolah secara tatap muka sejak Senin (29/3).
Pelaksana tugas (Plt) Disdikpora Kabupaten Bangli, Dewa Agung Purnama mengatakan, kalau dilihat dari kesiapan hampir seluruh sekolah di Kabupaten Bangli sudah siap untuk kembali melaksanakan PTM. Demikian juga dengan komite dan orangtua siswa, sebagian besar setuju PTM di sekolah dilaksanakan lagi.
Menurut Agung Purnama itu bisa dilihat dari pelaksanaan ujian sekolah saat ini yang dilaksanakan secara daring. Dari 3.582 siswa kelas tiga, sebagian besar diizinkan ikut ujian tatap muka oleh orang tuanya.
“Yang tidak hadir ada sekitar 25 orang. dari jumlah itu ada beberapa yang karena sakit. Kalau yang tidak diizinkan karena orangtuanya ragu-ragu hanya tiga orang. Jadi dilihat dari itu antusias masyarakat tinggi,” ungkapnya, Rabu (31/3).
Walau demikian, pelaksanaan PTM tidak bisa diputuskan melihat dari hal itu saja. Kata Agung Purnama, pelaksanaan PTM harus mempertimbangkan situasi kondisi perkembangan COVID-19. “Dari pemerintah pusat maupun provinsi sudah membuka keran. Daerah diberikan opsi boleh melaksanakan PTM atau online. Tapi dilihat juga situasi kondisi di daerah terkait pandemi,” ujarnya.
Untuk menentukan apakah PTM bisa dilaksanakan atau tidak, tidak bisa diputuskan Disdikpora saja. Namun juga harus berkomunikasi dengan Gugus Tugas dan instansi terkait lainnya. “Kalau kami di Disdikpora sudah siap. Tapi untuk menentukan apakah sekolah bisa tatap muka, itu dimensinya lumayan luas. Dari Satgas, dari Dinas Kesehatan, seperti apa pendapatnya. Jadi nunggu kepastian bersama,” imbuh Agung Purnama. (Dayu Swasrina/balipost)