TABANAN, BALIPOST.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyatakan sekolah bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan syarat semua tenaga pendidik dan kependidikan sudah divaksinasi. Soal ini, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana, meminta agar Pemkab Tabanan melakukan persiapan.
Ini, mengingat di daerah lain sudah ada yang mulai melakukan PTM. Terkait hal ini, Komisi IV mendesak agar segera dilakukan vaksinasi bagi seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di Tabanan sebagai salah satu kesiapan memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa didik sebelum PTM.
Menanggapi soal PTM, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra mengatakan sebenarnya dari pihak sekolah maupun pihaknya sudah sangat ingin menerapkan hal itu. Hanya saja, memang melihat kondisi perkembangan kasus COVID-19 di Tabanan yang belum melandai membuat Satgas daerah sementara menunda keinginan tersebut.
Bahkan untuk pelaksanaan vaksinasi tenaga guru di Tabanan, pihaknya juga sudah menyetorkan datanya ke Dinas Kesehatan. Ada sebanyak 4.895 orang yang rencananya divaksinasi.
“Dari jumlah itu, ada beberapa guru yang memang sudah divaksinasi sesuai dengan sasaran di layanan kesehatan di masing-masing kecamatan. Jadi kami belum tahu pasti berapa yang belum divaksin dan yang sudah. Namun intinya sesuai perintah SKB 4 Menteri, pemerintah mendorong guru akhir Mei 2021 sudah divaksin,” jelas Nyoman Putra.
Dia menyebutkan sebagai langkah kesiapan, Dinas Pendidikan akan melakukan simulasi. Simulasi ini menggambarkan bagaimana proses pembelajaran, gambaran pelaksanaan protokol kesehatan dan lain-lain. “Yang jelas ketika PTM ini dibuka siswa yang masuk kelas hanya 50 persen. Dengan rincian siswa SMP 18 siswa, SD 15 siswa dan siswa TK 5 orang di masing-masing kelas,” tegasnya. (Puspawati/balipost)
