JAKARTA, BALIPOST.com – Sehari setelah penyerangan Mabes Polri oleh terduga teroris, ZA (25), Kamis (1/4), pengamanan ketat di sekitar area Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan masih diberlakukan. Dikutip dari Antara, pengamanan dilakukan aparat kepolisian berseragam hitam lengkap dengan senjata laras panjang dan rompi antipeluru.
Petugas berjaga-jaga setiap dua meter di pagar depan Mabes Polri. Selain itu kendaraan taktis Polri seperti Barcuda juga masih disiagakan di depan gerbang Mabes Polri.
Tampak pula anjing pelacak K9 yang ikut dikerahkan dalam pengamanan tersebut. Akses masuk Mabes Polri di Jalan Trunojoyo hanya memperbolehkan kendaraan masuk khusus Kapolri dan Wakapolri, sedangkan tamu-tamu yang masuk harus atas izin Kapolri.
Untuk akses kendaraan masuk tamu Mabes Polri dan Bareskrim hanya ada satu yakni di Jalan Raden Fatah. Di Jalan Raden Fatah juga tempat parkir kendaraan roda empat dan roda dua tamu yang akan ke Mabes atau Bareskrim Polri.
Untuk akses pejalan kaki dapat masuk di pintu pejalan kaki di Jalan Patimura dan Raden Fatah. Penjagaan ketat juga tampak diberlakukan di Rumah Dinas Kapolri yang berada di Jalan Patimura.
Pria berseragam safari warna hitam tampak berjaga-jaga di depan rumah dinas. Di sisi samping rumah sebuah Baracuda juga disiagakan beserta petugas Brimob berseragam lengkap dengan laras panjang.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Adrianto menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila kenyamanannya terganggu dengan adanya pengetatan di Mabes dan Bareskrim. Agus juga mengatakan Mako Polri merupakan tempat terbuka untuk umum karena memberikan pelayanan publik.
“Mohon maaf bila masyarakat yang membutuhkan pelayanan di Mabes Polri agak terganggu dengan peningkatan pengamanan dan pengecekan sebelum masuk ke Mabes Polri,” kata Agus.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 16.30 WIB terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri. Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.
Tidak menunggu lama terduga teroris berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan.
Dalam keterangan persnya, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit mengatakan terduga teroris, ZA (25), merupakan pengikut ISIS. Pelaku beraksi sendiri (lone wolf) dalam serangan ke Mabes Polri. Sebelum ditembak mati, pelaku sempat menembak sebanyak 6 kali ke arah petugas. (kmb/balipost)