BANGLI, BALIPOST.com – Pekandel Pura Padharman Pusat Ida Bhatara Dalem Tarukan lan Ida Bhatara Putra I Gusti Gde Pulasari melaksanakan bakti sosial penanaman pohon di hutan wewidangan Pura Pajinengan Tap Sai dan wewidangan Pura Puseh Banjar Pura Gai di Desa Besakih, Rendang, Jumat (2/4). Kegiatan bakti sosial ini diadakan serangkaian perayaan HUT PGSDT ke- 52.
Kelian Pekandel Pura Padharman Pusat Dalem Tarukan di Pulasari, Guru Gede Suparta mengatakan penanaman pohon dilaksanakan bersama Pekandel Pura Padharman Pusat, pengurus pusat PGSDT, pengurus Pemuda PGSDT Pusat, pengurus kabupaten/kota se-Bali, pengemong Bhatara Putra, Banjar Adat Pura Gai, Pecalang Pura Pedharman, lembaga kemitraan hutan Sewarung Gawe, Jaga baya hutan, dan rotary club Bali Taman dan Rotary Clun Bali Legian. Tujuan penanaman pohon untuk menjaga kelestarian lingkungan dan wilayah pegunungan dengan segala isinya, serta menjaga dan meningkatkan cadangan air tanah agar Bali tidak kekurangan air untuk pertanian, industry dan kehidupan, manusia dan hayati lainnya.
“Penanaman pohon ini sebagai wujud pengejawantahan pemargi ngastiti dharma Ida Bhatara Dalem Tarukan di 18 desa di pegunungan yang Ida lalui dengan selalu menjaga, melestarikan, mencintai, serta menyayangi lingkungan dengan segala isinya,” jelasnya.
Hal ini, lanjutnya, dilakukan sebagai bentuk penerapan konsep Tri Hita Karana yaitu membangun hubungan baik antar manusia, menjaga hubungan baik antara manusia dengan alam dan segala isinya, serta meningkatkan kualitas hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami warih Ida ingin berbuat maksimal namun karena segala keterbatasan yang ada kami ingin berbuat yang diamanahkan oleh leluhur yang bermanfaat untuk alam dan hayati lainnya walau hanya ibarat setetes air saja,” kata Guru Suparta.
Selain menggelar penanaman pohon, HUT PGSDT yang jatuh 23 Maret, juga akan diisi dengan penyerahan sembako kepada masyarakat miskin di sekitar Pulasari Desa Peninjoan, Tembuku, pada Minggu (4/4). Akan dilaksanakan juga dharma shanti hari raya Nyepi Caka 1943 di Pura Padharman Pusat di Pulasari, Bangli. (Dayu Swasrina/balipost/