Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Warga meninggal karena terinfeksi COVID-19 di Bali masih terus dilaporkan. Pada Jumat (2/4), jumlah korban jiwanya mencapai 6 orang.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali menunjukkan ada 4 kabupaten/kota yang melaporkan tambahan korban jiwa. Dua zona merah melaporkan 2 korban jiwa, yaitu Denpasar dan Buleleng. Sedangkan Badung dan Bangli, sama-sama melaporkan tambahan 1 korban jiwa.

Masih dari data, lima diantara enam pasien meninggal karena COVID-19 memiliki penyakit penyerta (komorbid) diabetes melitus. Selain itu, ada penyakit penyerta lain dimiliki, yaitu tekanan darah tinggi.

Pasien pertama merupakan pria berusia 67 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 9 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita diabetes ini meninggal pada 2 April.

Baca juga:  Selamatkan Bali dari Narkoba, Ini yang Dilakukan BNNP Bali

Pasien kedua merupakan perempuan berusia 61 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Wangaya pada 27 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Warga tanpa komorbid ini meninggal pada 1 April.

Pasien ketiga merupakan perempuan berusia 58 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 26 Maret dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan diabetes dan tekanan darah tinggi ini meninggal pada 2 April.

Baca juga:  Valentine Day, Kapolda Kumpulkan Generasi Milenial Bali

Pasien keempat merupakan perempuan berusia 59 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSU Karya Dharma Husada pada 29 Maret dan terkonfirmasi sehari setelahnya. Pasien dengan komorbid diabetes dan tekanan darah tinggi ini meninggal pada 2 April.

Pasien kelima merupakan perempuan berusia 66 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUP Sanglah pada 25 Maret namun terkonfirmasi 3 hari sebelumnya, 22 Maret. Pasien dengan penyakit diabetes ini meninggal pada 28 Maret.

Pasien keenam merupakan perempuan berusia 53 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUP Sanglah pada 28 Maret namun terkonfirmasi 6 hari sebelumnya, 22 Maret. Pasien dengan penyakit diabetes ini meninggal pada 2 April.

Baca juga:  Batal Dijadikan MPP, Penataan Pasar Loka Crana Sesuai Jadwal

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.153 orang. Rinciannya 1.149 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 263 orang, Badung 197 orang, Tabanan 146 orang, Gianyar 129 orang, dan Buleleng 120 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 86 orang, Bangli 81 orang, Jembrana 73 orang, dan Klungkung 48 orang. Terdapat pula 6 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *