DENPASAR, BALIPOST.com – Seorang warga warga negara Jepang, Nobuaki Takahashi (52), ditemukan tak bernyawa di guest house, Jalan Tukad Batanghari XII, Panjer, Denpasar Selatan, Senin (5/4). Korban informasinya berprofesi guide dan menganggur sejak COVID-19.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Selasa (6/4) menyampaikan, terkait kejadian ini sejumlah saksi diperiksa. Diantaranya teman korban, Teguh Budi Santoso (53) dan Lin Wayan Diana (38), karyawan guest house.
Keterangan Teguh, pukul 17.00 WITA, ia ke TKP untuk mengecek kondisi korban. Saat itu Teguh sempat ngobrol dengan korban menanyakan tentang kondisi serta apa sudah makan.
Korban mengatakan tidak bisa mikir dan tidak ingin makan. Karena korban belum makan makan, Teguh keluar untuk membeli roti, susu serta buah.
Setelah balik dari belanja, Teguh minta tolong kepada Lin mengupas buah pepaya. “Saksi (Teguh) menuju kamar korban dengan membawa makanan yang telah dibelinya tersebut. Sesampainya di depan kamar, saksi memangil nama korban akan tetapi tidak ada jawaban,” ujarnya.
Teguh lalu membuka pintu kamar dan ia kaget melihat korban sudah dalam keadaan tergantung depan kamar mandi. Teguh langsung memberi tahu karyawan guest house.
Teguh dan korban berteman sejak delapan tahun lalu. Sepengetahunan Teguh, sejak 17 Maret lalu korban mengeluh sakit kepala dan jalannya sempoyongan.
Sementara Lin menyampaikan, korban menginap di TKP kamar D lantai 2 sejak 27 November 2019. Sepengetahuannya, korban bekerja sebagai guide wisatawan Jepang dan semenjak wabah virus Corona terjadi dia tidak bekerja lagi.
Selama korban tinggal di TKP tidak pernah punya masalah. Namun sejak Maret 2021 ia mengeluh sakit di kepala belakang.
Korban menjalani pengobatan alternatif. Pada 3 April 2021 pukul 17.00 WITA, korban selalu mengeluh apakah dirinya akan mati dan sejak saat itu tidak pernah turun ke lantai bawah.
Untuk kepeluan sehari-harinya korban memesan melalui online.
Setelah kejadian ini dilaporkan, polisi langsung melakukan olah TKP. Korban gantung diri dengan mengunakan selendang biru yang diikat di pintu kamar mandi. “Hasil pemeriksaan petugas Identifikasi Polresta Denpasar tidak ditemukan ada tanda kekerasan di tubuh korban. Pukul 19.00 WITA jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar mengunakan ambulans BPBD Kota Denpasar,” ujar Iptu Sukadi. (Kerta Negara/balipost)