DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Denpasar masih cukup tinggi. Rata-rata kasus baruharian masih berjumlah puluhan.
Karena itu, Pemkot mulai Senin (5/4) ini, menerapkan vaksinasi berbasis banjar. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan pihaknya mengejar target capaian vaksinasi secara massif.
Salah satu metode yang kini diterapkan, yakni vaksin berbasis banjar. Artinya, pola jemput bola ini diharapkan bisa mempercepat capaian vaksinasi.
Dewa Rai menambahkan, pelaksanaan vaksinasi berbasis banjar ini juga bertujuan untuk mengejar target vaksinasi lansia yang masih belum mencapai target. Sampai saat ini untuk lansia baru mencapai 44 persen. Karena itu, pihaknya menerapkan pola baru, yakni jemput bola.
Pada pelaksanaan hari pertama menyasar sebanyak 6 lokasi yang ada di tiga wilayah yakni Kelurahan Sesetan, Kelurahan Panjer, dan Desa Sidakarya. Seperti di salah satu lokasi pelaksanaan vaksinasi berbasis banjar ini yakni Banjar Tengah Sesetan.
Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan, A.A. Ngurah Gede Dharmayuda mengatakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Banjar Tengah ini dilaksanakan selama tiga hari hingga 7 April mendatang. Ditartget dalam sehari pihaknya mampu melakukan vaksinasi minimal 250 orang.
Ia mengatakan, vaksinasi ini menyasar pelayan publik yang ada di wilayah desa/kelurahan mulai dari kader posyandu, pecalang, tokoh agama, maupun guru, serta lansia.
Sementara itu, untuk dosis vaksin yang disiapkan dalam satu banjar ini perharinya sebanyak 400 dosis. Sedangkan vaksin yang digunakan yakni Sinovac.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan saat ini masyarakat Kota Denpasar sudah mulai jenuh dengan COVID-19. Karenanya, pihaknya ingin mengejar target vaksinasi COVID-19.
“Dengan melihat kondisi di Denpasar seperti ini, di satu sisi masyarakat sudah jenuh. Sehingga kami intinya mengejar vaksinasi sekarang. Kami ingin mengejar harapan pemerintah pusat agar Denpasar bisa mengejar herd immunity (kekebalan komunitas, red) yang 70 persen itu,” kata Jaya Negara. (Asmara Putera/balipost)